KOMPAS.com - Legenda Banyuwangi di Jawa Timur merupakan salah satu legenda tanah air yang sarat akan pesan tentang kesetiaan.
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, nama Banyuwangi diambil dari kata banyu yang artinya air dan wangi yang artinya harum.
Nama tersebut tak bisa lepas dari legenda tentang seorang raja bernama Sulahkromo. Raja tersebut dipercaya memimpin bagian timur Pulau Jawa.
Dalam legenda tersebut, diceritakan bahwa raja Sulahkromo memiliki seorang patih setia bernama Patih Sidapaksa. Sang patih memiliki istri bernama Sri Tanjung.
Kecantikan dan kebaikan hati Sri Tanjung ternyata memikat sang raja.
Mengetahui Sri Tanjung adalah istri yang setia, maka muncullah sebuah rencana jahat dari sang raja.
Baca juga:
Dilansir dari "Cerita Rakyat dari Banyuwangi" karya Suripan Sadi Hutomo dan E. Yonohudiyono, Raja Sulahkromo memerintahkan Patih Sidapaksa untuk melakukan sebuah misi yang sangat sulit.
Ia meminta sang patih mencari dua benda keramat sebagai tumbal untuk Kerajaan Sindureja atau Sindurejo.
Dua barang keramat itu adalah tiga lingkar emas dan tiga gulung janggut putih. Kedua benda keramat itu hanya dapat dijumpai di Negeri Indran.
Karena titah sang raja, Patih Sidapaksa meninggalkan sang istri menuju Negeri Indran untuk mencari kedua benda keramat tersebut.