Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditetapkan Sebagai Smart City, Kabupaten Semarang Masuk Kawasan Wisata Prioritas Nasional

Kompas.com - 06/09/2021, 18:22 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kabupaten Semarang ditetapkan menjadi salah satu smart city oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.

Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI Mariam Fatima Barata mengatakan, Kabupaten Semarang menjadi salah satu dari 47 kabupaten dan kota yang menjadi lokasi program Smart City.

Baca juga: Pemkab Semarang Mulai Buka Tempat Wisata, Ini Syarat Pengunjung

Kemenkominfo mendampingi penyusunan master plan pada kawasan pariwisata prioritas nasional dan ibu kota negara baru.

“Program smart city ditujukan untuk mengembangkan kabupaten dan kota di kawasan pariwisata agar layak huni. Kabupaten Semarang berada dalam kawasan pariwisata Borobudur,” kata dia.

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo

 

Pernyataan itu Mariam sampaikan dalam penyusunan master plan smart city Kabupaten Semarang di Gedung Dharma Satya, Senin (6/9/2021).

Tingkatkan kesejahteraan warga

Bupati Semarang Ngesti Nugraha pun berharap pelaksanaan program Smart City dapat meningkatkan kesejahteraan warga.

Dia mengimbau pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyinergikan program itu dengan rencana strategis dinas, sehingga pelaksanaannya berjalan baik.

"Para pimpinan OPD diharapkan menyinergikan program itu dengan RPJMD tahun 2021-2026 yang telah selesai disusun," tutur dia.

Tempat wisata bernama Dusun Semilir Eco Park di Semarang.dok. Dusun Semilir Eco Park Tempat wisata bernama Dusun Semilir Eco Park di Semarang.

Dengan demikian, sambung Ngesti, penerapan program Smart City dapat terkawal untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan warga.

"Pelaksanaan program yang difasilitasi Kementerian Kominfo RI ini nantinya juga harus dirasakan oleh dunia usaha, sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang baik," tutur dia.

Sementara itu Pelaksana tugas (plt) Kepala Diskominfo Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan bimbingan teknis (bintek) selama dua hari diikuti oleh seluruh OPD yang terkait pelaksanaan program Smart City.

Baca juga: Jangan Nekat Masuk Tempat Wisata di Semarang Jika Belum Vaksin

 

Bintek dilaksanakan secara hybrid, yakni offline saat pembukaan dan diikuti secara online oleh OPD terkait.

Alexander mengatakan, bintek bertujuan menyediakan materi pengembangan daerah berdasarkan konsep Smart City.

"Sehingga proses pengembangannya akan efektif dan partisipatif,” ujar Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com