Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Investor, Warga Kelola Pasar Sitalang Salatiga Jadi Kawasan Pertanian Berbasis Pariwisata

Kompas.com - 09/09/2021, 08:20 WIB
Dian Ade Permana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pasar Sitalang di Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, digadang menjadi kawasan pertanian berbasis pariwisata (niansista).

Lurah Kauman Kidul Sumarno menyebutkan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan UMKM di Pasar Sitalang setiap hari Sabtu dan Minggu.

"Jalan Usaha Tani (JUT) kawasan Sitalang, telah menjadi trek favorit bagi para masyarakat yang berolahraga sembari menghirup udara sejuk," terangnya saat merti desa dimulainya masa tanam bibit padi, Rabu (8/9/2021).

Dia menambahkan bahwa luas sawah di Kauman Kidul sekitar 70 hektar.

"Dari luasan tersebut, 30 hektar di antaranya adalah sawah bengkok. Maka dari itu, pemerintah memiliki andil besar bagaimana mempertahankan pertanian di Kauman Kidul," terang Sumarno. 

"Kemarin ada investor dari luar yang berusaha masuk di tanah bengkok ini, tapi masyarakat sepakat untuk tidak menerimanya dan akan kami kembangkan sesuai dengan potensi masyarakat, sehingga masyarakat tidak menjadi penonton di rumahnya sendiri,” lanjutnya. 

Baca juga:

Ia menjelaskan, kegiatan merti desa di masa PPKM Level 3 ini diharapkan menjadi persiapan untuk kembali menggerakkan kegiatan pariwisata Sitalang. 

Adapun kegiatan pariwisata di Sitalang telah terhalang oleh pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Salatiga Muh. Haris berharap pengembangan wisata Pasar Sitalang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengajak seluruh warga di Kauman Kidul untuk selalu menjaga dan maju bersama guna memaksimalkan potensi pariwisata yang ada.

"Kauman Kidul merupakan salah satu lumbung pangan Kota Salatiga, oleh karena itu lahan di Kauman Kidul agar tetap dijaga, baik untuk budi daya tanaman padi maupun tanaman lain," kata Haris. 

Merti desa memasuki masa tanam padi ini menjadi sarana serentak untuk mulai menanam, kemudian mengakhirinya dengan panen raya. Sebagai salah satu lumbung pangan Kota Salatiga, diharapkan lahannya bisa dipertahankan dan tidak dialihfungsikan menjadi hunian," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com