Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video TikTok Penumpukan Penumpang di Bandara Adi Soemarmo karena PeduliLindungi Eror

Kompas.com - 10/09/2021, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan adanya penumpukan calon penumpang di Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah viral di media sosial TikTok pada Rabu (8/9/2021).

Dalam video tersebut, dikatakan bahwa penumpukan terjadi saat validasi dokumen penerbangan lantaran aplikasi PeduliLindungi tidak bisa dibuka.

Baca juga: Waktu Ideal Tiba di Bandara Tahun 2021 Saat Pandemi Masih Melanda

Video yang diunggah oleh akun bernama @gsboyzz_ tersebut mengatakan, sulitnya validasi dokumen melalui aplikasi tersebut membuat banyak penumpang terlambat masuk ke pesawat.

@gsboyzz_

PARAH!!!! #samasamabelajar #GayaMi11Lite #pedulilindungi #fyp #fyp? #PPKMBIKINSUSAH #PPKM

? edamame - bbno$

Menanggapi hal tersebut, PTS. Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager Bandara Adi Soemarmo Angkasa Pura I, Nova Bimo Lesono mengatakan, kejadiannya terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00-08.00 WIB.

“Ada gangguan jaringan di pusat. Makanya di kami maupun bandara lain sama, di jam tersebut mengalami masalah secara nasional jadinya,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Trafik Penumpang di Bandara AP I Menurun Akibat PPKM Darurat

Nova melanjutkan, menurut informasi dari pihak yang menangani penerapan PeduliLindungi di Bandara Adi Soemarmo, masalah yang sama juga dialami bandara yang lain sudah menerapkan sistem itu.

Selain itu, stasiun kereta api, pelabuhan, mal, serta kantor yang menerapkannya juga mengalami gangguan jaringan pada hari dan jam tersebut.

Baca juga: 6 Bagian Bandara Ini Jadi Sarang Kuman, Mana Saja?

“Jadi kronologinya, infonya habis subuh sistem down. Sempat normal, tapi down. Erornya berjeda. Sempat bisa bekerja secara normal, lalu selisih 30 menit sampai 1 jam kembali down,” ujar Nova.

Dia berasumsi bahwa sistem PeduliLindungi sempat eror lantaran saat ini sistem digunakan oleh banyak pihak, termasuk bandara, sehingga sistem memiliki beban yang cukup berat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com