Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Alamendah Bandung, Tempat Mengamati Burung dan Wisata Religi

Kompas.com - 11/09/2021, 22:40 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Bandung, Jawa Barat, adalah salah satu desa wisata yang masuk 50 besar lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Untuk informasi, menurut Kompas.com, Minggu (18/7/2021), ADWI 2021 diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan total peserta 1.831 desa wisata.

Adapun saat ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tengah mengunjungi 50 desa wisata terpilih bersama Dewan Juri, salah satunya Desa Wisata Alamendah.

Baca juga:

Banyak kegiatan yang wisatawan dapat ikut jika berkunjung ke Desa Wisata Alamendah, mulai dari berwisata ke Kawah Putih, belajar tentang ternak sapi, bird watching, agrowisata, hingga mengetahui lebih jauh tentang kopi.

Kepala Desa Alamendah, Awan Rukmawan, mengatakan bahwa bird watching adalah salah satu kegiatan andalan desa itu.

Jika mengikuti kegiatan itu, wisatawan bisa mengamati burung di alam bebas baik dengan mata telanjang maupun dengan bantuan teropong. Kegiatan tersebut juga dikenakan biaya dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Salah satu kegiatan di Desa Wisata Alamendah, Kecamatan Rancabali, Bandung, adalah memetik dan menanam stroberi.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Salah satu kegiatan di Desa Wisata Alamendah, Kecamatan Rancabali, Bandung, adalah memetik dan menanam stroberi.

"Di sini ada 124 jenis burung, di antaranya ada burung elang Jawa dan poksay. Wisatawan juga bisa kasih makan beberapa burung di sini," kata Awan dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (11/9/2021). 

Selain wisata alam, pengunjung juga bisa menjalani kegiatan wisata religi, di antaranya belajar mengaji dan dzikir, serta mengikuti kajian.

Apabila ada wisatawan pencinta buah stroberi, mereka bisa ikut memetik dan menanam tanaman stroberi. Menurut Menparekraf Sandiaga, rasa buah stroberi di tempat itu manis.

"Enak, tidak asam stroberi di sini," ujar Sandiaga. 

Baca juga:

Dilansir dari keterangan resmi Kemenparekraf, sebagian besar penduduk desa wisata tersebut bekerja sebagai petani dan pedagang. Namun, perekonomian desa wisata itu terkena dampak pandemi Covid-19.

"Jadi seiringnya PPKM, kita harapkan Desa Wisata Alamendah ini bisa segera pulih dan membuka berkah bagi masyarakat. Insya Allah menjadi sejahtera," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com