Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Angkat Bicara Soal Bali yang Masih Sepi Turis Asing

Kompas.com - 19/10/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Meski Bali sudah menyambut kembali wisatawan mancanegara (wisman) dari 19 negara tertentu sejak 14 Oktober 2021, pemesanan hotel dan paket wisata masih sepi.

Melansir Kompas.com, Jumat (15/10/2021), hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Yoga Iswara, dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya.

Menurut mereka, sepinya pesanan hotel dan paket wisata dari para wisman berdasarkan pengumuman penyambutan kembali wisman ke Indonesia yang dilakukan secara mendadak.

Baca juga:

“Minimum biasanya sebulan sebelumnya. Kalau diumumkan akan buka November, mereka (pemerintah) mulai mengumumkan Oktober. Kalau Oktober, kita September harusnya sudah umumkan,” jelas Rai, Rabu (13/10/2021).

Sementara itu, Pauline menuturkan bahwa pengumuman dibukanya kembali Pulau Dewata yang dilakukan secara dadakan membuat wisman kurang siap dalam perencanaan perjalanan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak menampik apa yang dikatakan oleh Pauline.

Suasana pesta kembang api saat malam perayaan pergantian tahun di kawasan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Badung, Bali, Rabu (1/1/2020).ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Suasana pesta kembang api saat malam perayaan pergantian tahun di kawasan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Badung, Bali, Rabu (1/1/2020).

“Wisman membutuhkan waktu lebih untuk menyiapkan dokumen perjalanan ke Indonesia. Mereka juga masih menunggu jadwal penerbangan dari pihak maskapai,” jelasnya kepada Kompas.com secara tertulis, Senin (18/10/2021).

Baca juga:

Menurut dia, tidak semua maskapai penerbangan sudah mulai membuka lagi penerbangan langsung dari negara asalnya ke Bali. Dirinya juga menuturkan, meski Bali sudah dibuka sejak 14 Oktober, bukan berarti wisman langsung tiba pada hari itu juga.

“Mereka perlu mempersiapkan dokumen perjalanan. Seperti membeli tiket, visa, dan sebagainya. Salah satu siasat yang dilakukan agar wisman berkunjung adalah mempersiapkan destinasi sesuai dengan standar CHSE,” ucap Sandiaga.

“Lalu juga menawarkan layanan paket wisata eksklusif atau mini grup, agar wisman merasa lebih aman dan meminimalisir potensi penularan virus saat liburan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com