Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Wisata ke Raja Ampat Mahal, Ini Kata Sandiaga

Kompas.com - 28/10/2021, 09:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat menawarkan beragam pilihan destinasi wisata dengan pemandangan yang indah, salah satunya Piaynemo.

Gugusan pulau di tengah lautan biru yang dapat dilihat melalui spot paling tinggi di Piaynemo rasanya sayang untuk dilewatkan.

Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa harga paket wisata ke Raja Ampat tidaklah murah. Umumnya, harga paket wisata Raja Ampat berada pada kisaran Rp 8 juta.

Tak ayal, sebagian masyarakat yang ingin melancong ke Raja Ampat mengurungkan niatnya lantaran harga paket wisatanya mahal.

Baca juga:

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa pariwisata Raja Ampat memiliki kualitas yang tinggi.

"Berkualitas bisa punya nilai tambah, dan juga kita memang menjauhi mass tourism," jelasnya saat konferensi pers di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).

Dia tidak menampik bahwa harga paket wisata ke Raja Ampat memang lebih mahal, terutama jika dibandingkan dengan paket wisata perjalanan ke beberapa negara.

Tangga menuju kawasan wisata Piaynemo, Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat. Foto diambil pada Kamis (26/7/2018)Kompas.com/Sherly Puspita Tangga menuju kawasan wisata Piaynemo, Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat. Foto diambil pada Kamis (26/7/2018)

Namun, sambung Sandiaga, Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia. Bahkan banyak wisatawan mancanegara (wisman) berbondong-bondong ingin pergi ke Raja Ampat. 

"Beda biaya sedikit (antara paket wisata ke Raja Ampat dan luar negeri) bisa diakali. Jadi, kualitas baik masih terus diminati," ucap Sandiaga.

"Raja Ampat punya peringkat yang tinggi dari destinasi wisata yang sangat diminati pasca-pandemi Covid-19," imbuh dia.

Baca juga:

Sebagai informasi, pariwisata Raja Ampat sudah dibuka kembali sejak pertengahan menjelang akhir Agustus 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengatakan, wisatawan yang hendak berkunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Iya betul sudah dibuka sejak level PPKM kita turun jadi Level 2, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat mulai dari vaksin, lalu tes PCR-nya," ujar dia di Desa Wisata Arborek, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com