Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Raja Ampat Sudah Buka, tapi Kunjungan Masih Sepi

Kompas.com - 28/10/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Ampat, Papua Barat, sudah kembali menerima wisatawan sejak sekitar 20 Agustus 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengatakan, wisatawan yang hendak berkunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Iya betul sudah dibuka sejak level PPKM kita turun jadi Level 2, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat mulai dari vaksin, lalu tes PCR-nya," ujar dia kepada Kompas.com di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).

Dirinya melanjutkan, sejak dibuka kembali, kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus) ke salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia itu sudah mulai terlihat.

Meski begitu, dia mengakui bahwa jumlah kunjungan wisnus masih terlihat jauh lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan sebelum pandemi Covid-19.

"Ada kunjungan dan meningkat (sejak Agustus), tapi tidak kayak tahun-tahun sebelumnya karena sudah dibuka, tetapi wisatawan harus tes PCR dan lain-lain. Jadi kunjungan masih belum seperti yang diharapkan," jelas Yusdi.

Baca juga:

Selain itu, faktor lain yang membuat pariwisata Raja Ampat masih sepi peminat adalah musim ombak yang pada saat itu sedang terjadi.

Menurut dia, terjadinya musim ombak membuat situasi untuk berada di laut kurang bagus.

Kendati saat ini kunjungan wisatawan--dalam hal ini wisnus--masih sepi, Yusdi berharap akan ada peningkatan jumlah kunjungan.

Terlebih lagi, usai Desa Wisata Arborek di Kabupaten Raja Ampat mendapat kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Rabu.

"Pandemi bukan di Raja Ampat saja, tapi di dunia, seluruh daerah mengalami ini. Yang penting, sekarang kita beri motivasi (pada pelaku pariwisata dan ekraf) untuk jangan putus asa. Kunjungan (Sandiaga) sekarang (diharap) bangkitkan pelaku ekraf di Raja Ampat," pungkas Yusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com