Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin di Desa Wisata Arborek Raja Ampat yang Terdampak Pandemi

Kompas.com - 28/10/2021, 11:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak hanya berdampak terhadap para pelaku pariwisata, namun juga perajin produk ekonomi kreatif.

Beberapa di antaranya adalah perajin anyaman di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Seorang mama Arborek sekaligus perajin anyaman bernama Yuni mengatakan, pandemi Covid-19 membuat seluruh kerajinan yang dijual tidak laku sama sekali.

Adapun, tidak adanya penjualan disebabkan oleh tidak adanya pameran di Kabupaten Raja Ampat.

Sedangkan, untuk penjualan daring, mereka diberatkan oleh ongkos kirim yang terlalu mahal.

Baca juga:

“Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana. Tapi sekarang ini, karena pandemi, tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada,” katanya di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).

Sementara untuk wisatawan Nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Kampung Wisata Arborek, jarang dari mereka yang membeli produk anyaman.

Menurut Yuni, mereka hanya meminjam produk ekraf khas Arborek untuk foto-foto saja. Alhasil, pemasukan pun tidak ada meski banyak wisnus yang berkunjung.

Kampanyekan Rojali untuk bantu para mama di Arborek

Beberapa hasil kerajinan anyaman para mama Papua di Arborek, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).KOMPAS.com/Nabilla Ramadhian Beberapa hasil kerajinan anyaman para mama Papua di Arborek, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat berkunjung ke Desa Wisata Arborek pada Rabu.

Pada saat itu, selain melihat-lihat daya tarik wisata yang ditawarkan Desa Arborek dan meninjau deretan ekraf yang ada, Sandiaga juga mendengar cerita Yuni.

Sandiaga kemudian mengimbau wisnus membeli produk khas Arborek, sekaligus menegaskan akan melakukan kampanye Rojali atau Rombongan Jadi Beli.

Sembari menanggapi curhatan Yuni, dia mengungkapkan bahwa pihaknya membeli karya warga Arborek dan berharap apa yang dilakukannya bisa membantu membangkitkan kembali produk kerajinan desa tersebut.

Baca juga:

“Nanti kita kampanyekan Rojali. Jadi, siapa yang melihat suvenir ini langsung beli, tidak hanya buat foto,” ujar Sandiaga.

Dirinya juga menegaskan, kecintaan dan kebanggaan akan produk daerah tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus dibuktikan dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan daerah.

Sandiaga meminta agar Yuni terus berkarya karena ia dan yang lainnya akan membantu pemasaran dari karya kerajinan dari Desa Arborek. 

Untuk informasi Kampanye Rojali merupakan perwujudan dari gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com