Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi, Museum Sumpah Pemuda Tutup Sampai Desember 2021

Kompas.com - 30/10/2021, 20:15 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, tutup sementara hingga akhir tahun.

Penutupan tersebut dalam rangka direvitalisasi. Kepala Museum Sumpah Pemuda Tititk Umi Kurniawati mengatakan kunjungan terakhir publik dilakukan pada Rabu (27/10).

Setelah itu, museum tutup mulai Jumat (29/10) sampai akhir Desember 2021.

Baca juga: 4 Koleksi Menarik Museum Sumpah Pemuda, Ada Biola W.R. Supratman

"Terakhir, kemarin kami masih buka tanggal 27 Oktober. Mulai besok (29/10), kita pembongkaran fisik untuk revitalisasi museum sampai akhir Desember," kata Titik saat ditemui Antara di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).

Titik menjelaskan Museum Sumpah Pemuda rencananya akan buka kembali pada Januari 2022.

Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).KOMPAS/PRIYOMBODO Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

Ubah tata pamer koleksi museum

Revitalisasi dilakukan dengan mengubah tata pamer koleksi museum. Namun tidak mengubah bentuk bangunan karena Museum Sumpah Pemuda termasuk dalam cagar budaya.

Sementara itu, koleksi benda-benda museum seperti pameran diorama Panitia Kongres Sumpah Pemuda, hingga patung dan monumen akan disimpan sementara.

Baca juga: Berkunjung ke Kos-kosan Pelajar yang Kini Museum Sumpah Pemuda

Saat ini, ada 2.200 koleksi yang disimpan di Museum Sumpah Pemuda. Jumlah tersebut menurun dari 8.304 koleksi setelah diregistrasi dan diinventarisasi.

"Setelah diinventarisasi ada 2.200 koleksi, tetapi tidak kita 'display' semua. Kita simpan di gudang. Kebanyakan koleksi kami adalah tokoh-tokoh Sumpah Pemuda," kata Titik.

Adapun Museum Sumpah Pemuda seluas 1.400 meter persegi ini awalnya merupakan rumah tinggal milik Sie Kong Liang yang kemudian disewakan sebagai indekos untuk para pelajar.

Baca juga: Mengapa Museum Sumpah Pemuda Masuk dalam Tempat Napak Tilas Kemerdekaan Indonesia?

Dilansir dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda, mahasiswa yang pernah tinggal antara lain Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi (Surabaya), Soerjadi (Jakarta), Assaat, Abu Hanifah, Abas, Mohammad Amir, Roesmali, Mohammad Tamzil dan Soemanang.

Titik tidak merinci anggaran untuk melakukan revitalisasi tersebut. (Mentari Dwi Gayati/Edy Sujatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com