Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Ada Permintaan Charter Flight dari India ke Indonesia

Kompas.com - 01/11/2021, 19:15 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa sudah ada permintaan charter flight atau penerbangan charter dari India.

"Ada beberapa perkembangan berkaitan dengan target pasar India yang sudah ada permintaan, tapi dalam konsep charter flight sekitar pertengahan November dan sedang kita fasilitasi detail pelaksanaannya," katanya saat acara Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021).

Adapun, detail pelaksanaan yang dimaksud terutama berkaitan dengan e-visa, aplikasi PeduliLindungi, karantina, aturan transit, dan perizinan.

Sandiaga juga tidak menyebutkan daerah tujuan charter flight tersebut. Sejauh ini, Indonesia membuka pariwisata internasional untuk destinasi Bali, serta Batam dan Bintan di Kepulauan Riau. 

Baca juga:

Di acara yang sama, ia mengatakan ada permintaan dari Perancis, namun syaratnya adalah pelonggaran atau pembebasan karantina yang belum bisa dilakukan Indonesia.

"Pelaku perjalanan luar negeri yang sudah bervaksinasi lengkap dan mengikuti protokol 3T (testing, tracing, dan treatment), akan ada keputusan untuk menurunkan jumlah hari karantina dari lima menjadi tiga hari," ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa Spanyol dan Polandia masih mempertimbangkan.

Ilustrasi India - Pemandangan Taj Mahal (Photo by Sylwia Bartyzel on Unsplash).Photo by Sylwia Bartyzel on Unsplash Ilustrasi India - Pemandangan Taj Mahal (Photo by Sylwia Bartyzel on Unsplash).

Sementara ada beberapa negara yang memerlukan pendekatan lebih jauh terkait penerbangan rutin, antara lain Uni Emirat Arab (UEA) dan Selandia Baru yang masih memiliki returning home policy (kebijakan pulang ke negara asal) yang ketat. 

"Ini yang jadi harapan kita ke depan, mudah-mudahan bisa diwujudkan," imbuhnya.

Baca juga:

Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com, Senin, terdapat delapan negara baru yang akan ditambahkan ke dalam daftar negara yang diizinkan berkunjung ke Indonesia.

Negara tersebut dinilai memiliki positivity rate yang rendah dengan returning home policy yang memungkinkan. 

Delapan negara tersebut adalah Austria, Australia, Denmark, Inggris, Swiss, Rusia, Jerman, dan Belanda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com