Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pariwisata Pelat Kuning di Gunungkidul Tak Ikut Ganjil Genap

Kompas.com - 06/11/2021, 10:15 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, tidak lagi menerapkan ganjil-genap untuk kendaraan wisata pelat kuning. Namun demikian, penumpang tetap wajib memenuhi persyaratan jika tidak ingin diputar balik.

Untuk kendaraan pribadi dan angkutan wisata pelat hitam, mereka tetap diperiksa ganjil dan genap sebelum masuk kawasan wisata.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul Supriyanto membenarkan perubahan aturan tersebut. Sebelumnya bus pariwisata tetap diberlakukan ganjil genap saat akhir pekan.

Baca juga: Wisatawan ke Goa dan Cave Tubing di Gunungkidul Diimbau Konfirmasi Dulu karena Cuaca Ekstrem

Sekarang, bus pariwisata tidak diberlakukan ganjil genap dan mobil pribadi serta angkutan wisata pelat hitam tetap diberlakukan.

Syarat untuk bus pariwisata di Gunungkidul

Merujuk postingan Instagram Pemkab Gunungkidul Untuk bus pariwisata penumpang harus tetap memenuhi persyaratan diantaranya

  1. Vaksinasi minimal 1 kali atau bisa menujukkan hasil swab
  2. Tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat
  3. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk obyek wisata
  4. Pemasangan stiker lolos pemeriksaan. Tindakan putar balik yang tidak lolos pemeriksaan.

"Untuk bus pariwisata dilakukan screening untuk wisatawan di Rest Area Bunder dan di Terminal Semin," kata Supriyanto kepada Kompas.com, Sabtu (5/11/2021).

Petugas Gabungan Meminta Bus Pariwisata Keluar dari Pantai Gunungkidul Sabtu (3/7/2021)dok Humas Gunungkidul Petugas Gabungan Meminta Bus Pariwisata Keluar dari Pantai Gunungkidul Sabtu (3/7/2021)

Dijelaskannya, tujuan secrening ini agar wisatawan mempersiapkan diri saat berwisata, sudah divaksin, dan menerapkan protokol kesehatan.

"Ini upaya menuju pariwisata yang sehat. Pengunjung datang dalam keadaan sehat, demikian saat pulang," ucap Supriyanto.

Baca juga: Wisata Kopi Robusta Asli Gunungkidul di Kampung Ngawen

Kedepan diharapkan memulihkan sektor pariwisata yang sempat tutup beberapa bulan, namun tidak mengabaikan kesehatan.

"Kita juga berusaha memberikan pelatihan kepada pelaku wisata agar bisa adaptasi dengan kondisi saat inu. Salah satunya dengan pemasaran digital," ucap Supriyanto.

Baca juga: Aturan Ganjil Genap, Puluhan Bus Wisata Gagal Masuk Gunungkidul

Sebelumnya, pemberlakuan ganjil genap di wilayah kabupaten Gunungkidul dilakukan setiap akhir pekan.

Pemberlakuan ini untuk mengurangi kepadatan di kawasan wisata. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com