Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Manusia Patung di Kota Tua Jakarta, Sempat Ngamen di Kampung Akibat Pandemi

Kompas.com - 11/11/2021, 18:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kawasan wisata Kota Tua di Jakarta terkenal akan beragam atraksi wisata yang ditawarkan. Salah satunya adalah deretan manusia patung tematik yang memerankan karakter pahlawan nasional.

Yusuf (28) merupakan salah satu manusia patung di Kota Tua. Pemuda asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini sudah menjadi manusia patung di tempat wisata itu sejak 2012.

“Di Jakarta sudah lama juga, dari 2012 sudah jadi karakter begini (manusia patung),” ungkap dia ketika ditemui Kompas.com di Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Yusuf merupakan anggota dari Komunitas Seni Karakter Kota Tua (KSKT). Dalam komunitas yang dibina oleh Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua ini, dia berperan sebagai W.R. Soepratman.

Baca juga:

Dia mengatakan, komunitas ini memiliki 38 manusia patung dengan karakter yang berbeda. Selama menjadi manusia patung W.R. Soepratman, Yusuf mengaku bahwa pendapatannya cukup untuk menafkahi keluarga.

“Pendapatan bersih sebelum pandemi pada hari biasa bisa mencapai kisaran Rp 300.000-Rp 500.000. Sehari bisa diajak foto oleh 50 orang paling sedikit sampai sore. Kalau malam minggu dan akhir pekan sampai 150 orang,” ucap Yusuf.

Ngamen di kampung saat Kota Tua tutup akibat pandemi

Yusuf (28) asal Tasikmalaya yang bekerja sebagai salah satu manusia patung di Kota Tua yang memilih karakter WR Soepratman, Jakarta, Rabu (10/11/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Yusuf (28) asal Tasikmalaya yang bekerja sebagai salah satu manusia patung di Kota Tua yang memilih karakter WR Soepratman, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Sebelum menjadi manusia patung dan memilih W.R. Soepratman untuk diperankan, Yusuf bekerja sebagai bagian dari usaha penyablonan baju.

Kendati demikian, pendapatan yang diraih menurutnya tidak seberapa. Sementara itu, keluarganya harus diberi makan setiap hari.

“Dari situ, saya pikir mending pakai kostum keliling. Kalau kostum, setiap hari megang uang walau tidak banyak. Tapi tetap bersyukur karena ada pegangan untuk makan,” kata Yusuf.

Yusuf melanjutkan, meski pekerjaan sebagai manusia patung melelahkan karena harus memakai kostum dan merias wajahnya dengan cat, dia tetap semangat bekerja demi keluarganya.

Baca juga:

Selain menjadi W.R. Soepratman, Yusuf juga memerankan pahlawan lainnya, yakni Soekarno, Moh. Hatta, dan Bung Tomo.

Ketiga peran itu dia lakukan saat mengamen di kampung-kampung Jakarta dan Tangerang. Tepatnya saat Kota Tua tutup selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.

“Saya istilahnya ngamen ke kampung-kampung. Dari Jakarta bisa sampai ke Tangerang. Penghasilan setiap keliling kampung bisa sampai Rp 150.000 sehari, ini yang paling gede. Kalau lagi sepi dapat Rp 50.000-Rp 60.000 setelah kerja dari pagi sampai sore,” ucapnya.

Selama kawasan wisata Kota Tua ditutup, pendapatan harian yang dihasilkan dari ngamen bisa mencapai Rp 150.000 jika beruntung.

“Kalau lagi sepi dapat Rp 50.000-Rp 60.000 setelah kerja dari pagi sampai sore,” kata Yusuf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com