Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana PPKM Level 3 Serentak, Pelaku Wisata di Yogyakarta Berharap Tetap Boleh Buka

Kompas.com - 19/11/2021, 10:10 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 serentak pada saat libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).

Menanggapi rencana itu, pelaku wisata di Yogyakarta berharap kebijakan tersebut tidak sampai menutup kawasan wisata.

"Kami juga berharap PPKM Level 3 tidak terjadi penutupan obyek-obyek wisata agar kami sedikit sedikit juga masih bisa cari makan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunungkidul Sunyoto saat dihubungi wartawan, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Serentak Berlaku Selama Libur Nataru, Pesta Kembang Api Dilarang

Menurut dia, kebijakan pemerintah itu bertujuan baik karena kadang masyarakat juga abai protokol kesehatan.

Namun, lanjut Sunyoto, kebijakan memperketat protokol kesehatan merupakan solusi paling baik bagi pelaku wisata dan juga masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.

"Perketat saja protokol kesehatan khususnya masker dan kartu vaksin," kata Sunyoto.

Ia melanjutkan, tempat-tempat wisata di Yogyakarta dianggap layak beroperasi karena berbagai kesiapannya sudah cukup baik.

Pantai Parangtritis, YogyakartaNaufal Image/Shutterstock Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Misalnya semua tempat wisata dan sektor usaha terkait, hampir seluruhnya memegang sertifikat CHSE dan memakai aplikasi PeduliLindungi.

Salah satu pengelola Bintang Nglambor Snorkeling (BNS) Pantai Nglambor bernama Adhitya Putratama pun berharap jangan sampai sektor pariwisata kembali ditutup saat libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

"Jika kembali ditutup, kemarin sudah tutup beberapa bulan. Ini saja belum normal, ditambah saat ini musim penghujan. Bagaiamana nasib kami?" kata Adhitya. 

Baca juga: Itinerary Wisata 1 Hari di Kaliurang Yogyakarta, Kemah di Lereng Merapi

"Perketat saja protokol kesehatan, semoga tidak sampai ditutup kembali," kata dia.

Masih tunggu instruksi dari pusat

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat dan DIY, terkait kebijakan PPKM Level 3.

Pemandangan Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta (Shutterstock/Berta Alviyanto).Shutterstock/Berta Alviyanto Pemandangan Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta (Shutterstock/Berta Alviyanto).

"Kebijakan mengenai pemberlakuan PPKM level 3 selama akhir tahun 2021 ini akan diterapkan menunggu Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru," kata Harry.

Ia melanjutkan bahwa apabila mengacu pada aturan PPKM Level 3 sebelumnya, tempat wisata bisa saja dibuka dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Selain itu, tempat wisata yang diperbolehkan buka terbatas ditentukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com