1.847 Wisatawan Daftar Online ke Taman Nasional Komodo hingga November

KOMPAS.com - Sebanyak 1.847 wisatawan mendaftar secara daring untuk berkunjung ke Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai Januari 2021 hingga 4 November 2021.

Hal ini mengacu pada catatan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). 

"Sistem registrasi online merupakan sistem pencatatan kunjungan dengan menerapkan kaidah daya dukung dan daya tampung di TNK," kata Direktur Destinasi BPOLBF Konstan Mardinandus, Minggu (21/11/2021), dikutip dari Antara.

Adapun sistem registrasi dan sistem pengawasan terdiri dari sistem berbasis aplikasi website dan berbasis WhatsApp Bot dengan menggunakan basis data terpusat pada sistem terdahulu.

Pada tahun 2020, sejumlah 1.488 wisatawan melakukan pendaftaran melalui agen perjalanan dan mandiri.

Kemudian, pada masa pandemi dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) buka kembali untuk wisatawan lokal, tercatat total kunjungan 366 orang pada Februari - Juli 2021.

Sejak registrasi online berbasis WhatsApp Bot diluncurkan disertai pembukaan Gili Lawa dan Padar Selatan pada 1 Agustus 2021, jumlah wisatawan yang melakukan registrasi adalah 1.388 hingga 4 November 2021.

Baca juga:

• Menparekraf Sandiaga Pastikan Pembangunan di TN Komodo Tidak Berdampak Negatif
• Turis Indonesia Dominasi Kunjungan ke TN Komodo pada Januari-Mei
• Cara Registrasi Online via WhatsApp untuk Liburan ke TN Komodo
• Syarat Wisata ke Gili Lawa di TN Komodo, Bawa Surat Negatif Covid-19
• Gili Lawa di TN Komodo Akan Sambut Wisatawan Mulai 1 Agustus 2021

Pendaftaran melalui WhatsApp bertujuan mengatur jumlah wisatawan yang akan masuk ke suatu tempat wisata dalam jangka waktu tertentu.

Apabila berhasil melakukan pendaftaran, mereka akan mendapat kode QR berisi informasi kunjungan. 

Setibanya di tempat wisata, mereka perlu menunjukkan kode QR tersebut untuk selanjutnya di-scan oleh petugas di tempat. Langkah ini bertujuan memberi konfirmasi tentang validasi data kunjungan wisatawan. 

Setelah scanning, sistem akan menampilkan data wisatawan pada panel dashboard operator scanner. 

Jika jumlah maksimal wisatawan telah terpenuhi pada satu slot, maka sistem akan menawari mereka untuk masuk ke tempat wisata pada slot berikutnya sesuai kapasitas maksimal tempat wisata.