Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknis Keberangkatan Umrah Perdana Masih Dibahas

Kompas.com - 23/11/2021, 19:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jemaah umrah asal Indonesia menjadi prioritas kerajaan Arab Saudi.

“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfig F. Al Rabiah di Mekkah. Menteri Tawfig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah,” ungkapnya secara tertulis, mengutip Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Hal itu dia sampaikan usai bertemu dengan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfig F. Al Rabiah di Mekkah, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Jangan Lakukan Ini di Jabal Rahmah Saat Haji dan Umrah

Berdasarkan hasil yang cukup progresif dan efektif tersebut, Yaqut mengatakan bahwa pihaknya akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan jemaah umrah serta penerapan protokol kesehatannya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) Zaky Zakaria Anshari kepada Kompas.com, Senin.

“Besok (23/11/2021) akan diadakan pertemuan antara asosiasi dengan Kemenag untuk membahas hal teknis keberangkatan umrah perdana,” ujar Zaky.

“Keberangkatan perdana akan diisi oleh para penyelenggara (umrah). Untuk selanjutnya ya baru jemaah yang sudah terjadwal,” imbuh dia.

Baca juga: Saat Umrah, Sempatkan Berkunjung ke Makam Baqi di Madinah

Teknis keberangkatan yang tengah dibahas

Salah satu hal dalam teknis keberangkatan yang akan dibahas lebih lanjut adalah integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan Tawakkalna.

Mengutip Tribunnews, Jumat (19/11/2021), Kabid Humas dan Publikasi Amphuri Limi Maria Goretti juga mengatakan hal yang sama.

Menurut dia, integrasi antara dua aplikasi tersebut diperlukan agar kerajaan Arab Saudi dapat melacak bukti vaksinasi Covid-19 jemaah Indonesia.

“Permasalahan inikan bukan hanya diberikan izin untuk datang boleh umrah, tidak semudah itu,” jelasnya saat berbincang dengan Tribun Network, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com