Okupansi Hotel di Aceh untuk Libur Nataru Baru 40 Persen

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Okupasi hotel menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) di Aceh masih di angka 40 persen di sejumlah destinasi wisata seperti Kota Sabang, Kota Banda Aceh, dan Aceh Tengah.

Director Operational Arabia Hotels Group Iwan Wahyudi, dihubungi per telepon, Minggu (5/12/2021) menyebutkan, minimnya pemesanan kamar hotel jelang nataru disebabkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Pulau jawa.

Baca juga: Museum Samudera Pasai di Aceh Utara Tetap Buka Saat Libur Nataru

Hal itu ia yakini membuat wisatawan luar Aceh belum melakukan pemesanan kamar untuk liburan.

“Kalau pemesanan di awal bulan begini, pasti kami berikan special rate. Tingkat hunian kita dari 25 Desember 2021–1 Januari 2022 baru 40 persen sampai sekarang,” kata Iwan.

Ia melanjutkan bahwa untuk Novembel hingga awal bulan Desember 2021, tingkat okupansi hotel di Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Tengah juga baru di angka 70 persen.

Baca juga: Semua Tempat Wisata di Aceh Utara Buka Saat Libur Nataru

"Belum 100 persen seperti selama pandemi. Itu pun didominasi oleh kantor pemerintah yang menggelar kegiatan akhir tahun," tutur iwan.

KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Museum Kerajaan Samudera Pasai, di Desa Beuringen Pirak, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (5/9/2021)

Menurut dia jika ada pengetatan protokol kesehatan dan tempat wisata tidak ditutup, hal itu masih lebih baik bagi pelaku kegiatan wisatawa, seperti hotel dan lain sebagainya.

"Tentu ini kita harap menjadi perhatian pemerintah pusat agar sektor wisata tidak terlalu berat terdampak pandemi Covid-19 ini,” ujar Iwan.

Baca juga: Cut Meutia Jadi Nama Desa Wisata di Aceh Utara

Dia mengimbau masyarakat yang ingin berwisata di Aceh, agar melakukan pemesanan kamar jauh-jauh hari. Sehingga bisa santai berkunjung ke Aceh saat liburan natal dan tahun baru.

“Prinsipnya kalau di area hotel kami pastikan patuh pada aturan pemerintah tentang protokol kesehtaan,” pungkasnya.