Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaku Pariwisata Berjuang Selama Pandemi hingga Ikut GATF 2021

Kompas.com - 13/12/2021, 08:33 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghantam sektor pariwisata, sekaligus menyebabkan anjloknya omzet para pelaku di sektor tersebut selama dua tahun belakangan. 

Sejumlah tour operator telah melakukan beragam upaya agar bisa bertahan di tengah pandemi, salah satunya dengan memanfaatkan kesempatan yang ada di Garuda Indonesia Travel Fair 2021 atau GATF 2021.

Sebagai informasi, GATF 2021 adalah travel fair yang diadakan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Acara tersebut berlangsung pada 10-12 Desember di mal Senayan City, Jakarta Pusat. 

Tidak sedikit upaya yang dilakukan para pelaku sektor pariwisata agar bisa bertahan hingga akhirnya mereka mampu berpartisipasi di GATF tahun ini. 

Baca juga:

Seperti yang disampaikan oleh Tour Consultant dari Obajatour, Steven, saat ditemui Kompas.com di GATF 2021 pada Sabtu (11/12/2021).

“(pemasukan) jatuh sampai 90 persen, terutama untuk pasar internasional, ya. Sempat membaik, tapi hancur lagi habis (varian Covid-19 baru) Omicron muncul,” kata Steven. 

Salah satu upaya yang dilakukan Obajatour adalah membuat sebuah project bernama Survival.

Survival project ini enggak hanya menjual kebutuhan tur, tapi juga jual kebutuhan umum yang dibutuhkan masyarakat, kayak tren sepeda, kita jual sepeda, jual masker sesuai kebutuhan masyarakat juga,” sambungnya. 

Ilustrasi Bali - Pemandangan Pantai Keramas di Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Leo_nik Ilustrasi Bali - Pemandangan Pantai Keramas di Gianyar, Bali.

Hal serupa juga dirasakan oleh tour operator lain. Mereka menyampaikan adanya perubahan target pasar akibat pandemi Covid-19.

“(sebelum pandemi) kuat lebih ke pasar internasional, sejak pandemi ke arah domestik, karena untuk internasional drop (jatuh). Omzet turun sampai 70 persen (internasional),” jelas Ticketing TravelMart, Sella, Sabtu. 

Baca juga:

Perubahan ini dapat terlihat dari tingginya minat wisata pengunjung GATF 2021 ke sejumlah rute domestik, di antaranya Bali dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan untuk rute internasional, meski banyak pengunjung yang bertanya, namun belum ada pembelian langsung di kedua tour operator ini.

Steven dan Sella berpendapat, keraguan untuk wisata ke luar negeri ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kebijakan karantina dan pembatasan di setiap negara akibat varian baru Omicron.

Melansir dari Kompas.com, Jumat (10/12/2021), GATF 2021 online masih berlangsung hingga 16 Desember 2021 melalui www.gatf2021.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com