Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Optimistis Kunjungan Turis Asing ke Bali Membaik pada 2022

Kompas.com - 13/12/2021, 20:37 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Ekonomi dan Pariwisata Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan bahwa Bali masih menjadi destinasi favorit. Pemerintah pun optimistis wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata bisa meningkat.

Persoalan menurunnya wisman ke Bali kemungkinan terjadi karena Bali termasuk wilayah yang memperketat kebijakan keluar-masuk internasional. Menurut laporan Kompas.com, Bali telah membuka kembali penerbangan pada 14 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Sorotan Media Asing tentang Pembukaan Penerbangan Internasional di Bali

"Pemerintah optimis dengan perbaikan kebijakan dan regulasi mobilitas perjalanan internasional di tahun depan, wisatawan mancanegara akan kembali berkunjung ke Bali secara bertahap," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Adapun sejauh ini memang belum ada wisman yang berkunjung ke Bali dan Kepulauan Riau (Kepri) melalui penerbangan langsung.

Namun, ada beberapa wisman yang terlihat sedang berwisata di Bali, kemungkinan melalui pintu kedatangan lain seperti salah satunya dari bandara Soekarno Hatta.

Suasana pesta kembang api saat malam perayaan pergantian tahun di kawasan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Badung, Bali, Rabu (1/1/2020).ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Suasana pesta kembang api saat malam perayaan pergantian tahun di kawasan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Badung, Bali, Rabu (1/1/2020).

Sandiaga meyakini bahwa Bali masih menjadi destinasi wisata impian bagi traveler dunia, termasuk bagi digital nomad.

Wisatawan nusantara di Bali

Sementara itu, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang pergi ke Bali termasuk masih cukup tinggi. Pelaku wisata di Bali melaporkan bahwa menjelang Nataru, okupansi hotel-hotel sudah naik.

Pergerakan wisnus itu pun dinilai dapat membantu proses pemulihan roda perekonomian di Pulau Dewata.

Bagi wisatawan lokal, Bali juga masih menjadi destinasi populer. Hal itu dapat dilihat dari jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang meningkat 20 persen pada November 2021 dibanding bulan sebelumnya.

Baca juga: 6 Destinasi Wisata Dunia yang Cocok untuk Solo Traveling, Ada Bali

Berdasarkan lalu lintas angkutan udara khusus penerbangan domestik, Bandara Bali telah melayani keberangkatan 276.468 penumpang dengan jumlah kedatangan 279.160 orang.

Pemerintah Provinsi Bali juga merespons Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal 2021 dan tahun baru 2022 dengan positif.

Ilustrasi Bali. Dok. Kemenparekraf Ilustrasi Bali.

"Meski tahun ini tanpa kegiatan yang berlebihan pada malam tahun baru, Pemerintah Provinsi Bali berharap kunjungan wisatawan domestik dapat naik 50 persen," jelas Sandiaga.

Walaupun sudah cukup tinggi, perjalanan selama periode Nataru hanya bisa dilakukan masyarakat yang sudah tervaksinasi dosis lengkap. Bagi yang belum divaksin, tidak diizinkan melakukan perjalanan ke luar daerah.

Meski tidak melakukan pembatasan, Kemenparekraf menyebutkan adanya pengetatan pariwisata selama libur Nataru 2022.

Baca juga: 7 Desa Wisata Mandiri Inspiratif Versi ADWI 2021, Ada Penglipuran Bali

Masyarakat yang melakukan perjalanan pun diimbau untuk terus mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com