Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggrek Vanda Tricolor, Ikon TN Gunung Merapi yang Mulai Langka

Kompas.com - 15/12/2021, 15:23 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Konservasi atau pelestarian spesies anggrek endemik di Gunung Merapi menjadi salah satu program yang diprioritaskan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Saat ini, sedikitnya terdapat 74 spesies anggrek Merapi yang tercatat oleh TNGM.

"Hasil identifikasi sampai dengan 2020, di Taman Nasional Gunung Merapi dijumpai ada 74 spesies anggrek Merapi."

Demikian ungkap kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TMGM, kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Baca juga:

Di antara 74 spesies anggrek Merapi tersebut, salah satunya adalah spesies Vanda tricolor yang ikonik.

Spesies anggrek ini memiliki corak titik-titik acak berwarna ungu kemerahan pada kelopaknya yang berwarna putih dan ungu.

Anggrek Vanda tricolor tersebar di beberapa lokasi di kawasan taman nasional, namun dominan di Bukit Plawangan, Turgo, dan Bukit Bibi.

"Ada juga di lereng-lereng curam daerah Kemalang, Klaten," sambungnya.

Anggrek Vanda tricolor di Taman Nasional Gunung Merapi.DOK BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI Anggrek Vanda tricolor di Taman Nasional Gunung Merapi.

Kecantikan Vanda tricolor dan spesies anggrek lainnya menjadi salah satu keindahan alam Gunung Merapi yang menjadi daya tarik wisata. Untuk itu, penting agar spesies anggrek yang ada terus dijaga kelestariannya.

Berkaitan dengan kegiatan pelestarian anggrek Merapi, dilakukan pula penguatan kelompok masyarakat dengan menggandeng beberapa pihak, seperti pemerintah daerah, akademisi, praktisi, dan para pencinta anggrek.

Upaya lainnya adalah melakukan pelepasan ke alam (release) demi melestarikan anggrek di habitat asalnya.

"Vanda tricolor ini juga sudah banyak yang membudidayakan perbanyakan vegetatif maupun generatif oleh masyarakat sekitar. Nah, inilah yang kami coba untuk bisa juga melakukan release ke alam, guna melestarikan di habitat aslinya," ucap Akhmadi.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com