KOMPAS.com - Jika tak ingin terkena denda atau masuk daftar hitam, ada beberapa hal yang wajib kamu lakukan saat sebelum dan selama menginap di hotel.
Beberapa waktu lalu, persoalan tamu hotel yang bayar denda Rp 5 juta karena tinta tato miliknya mengenai seprai kasur, ramai di media sosial TikTok.
"Setiap hotel punya kebijakan masing-masing. Namun secara umum, memang properti hotel itu seharusnya ditinggalkan dalam keadaan yang sama seperti ketika datang. Jadi tidak rusak, pecah, bernoda, dan lainnya karena akan berdampak luas," kata Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) I Gede Arya Pering Arimbawa, kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Jangan Pesan Hotel Sebelum Pastikan 6 Hal Penting Ini
Dampak ini salah satunya akan berpengaruh untuk biaya penggantian properti kamar. Biasanya, barang satuan apalagi jika handmade atau pesanan khusus, harganya bisa berkali lipat lebih tinggi.
Tak hanya itu, petugas kebersihan hotel juga akan kesulitan untuk menyiapkan kamar bagi tamu selanjutnya. Selanjutnya, pergerakan kamar dalam hotel bisa terhambat, sehingga berpengaruh ke hal-hal lainnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Arya memberi imbauan mengenai beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menginap dan check in di hotel.
Berikut beberapa sarannya seperti yang sudah dirangkum Kompas.com:
Sebelum finalisasi pemesanan kamar, baik melalui telpon, langsung, atau situs internet, ada yang harus diperhatikan.
Biasakan untuk mengecek detail pemesanan. Mulai dari fasilitas yang didapatkan, voucer makan, jenis kasur, ketersediaan jendela atau balkon, sampai ada smoking room atau tidak.
Baca juga: Waktu Terbaik Berburu Tiket Pesawat dan Hotel Murah, Simak agar Hemat
"Biasanya hal-hal kecil seperti kasur king bed, queen bed, atau twin bed itu bisa jadi tidak semua tamu memperhatikan, tapi penting. Jadi, jangan sampai buru-buru memesan," jelas Arya.
Jika sudah memesan dan ternyata ada data yang tidak sesuai di lapangan karena kamu kurang teliti, jangan langsung menyalahkan pihak hotel.
Saat registrasi kamar atau proses check in hotel, biasanya tamu relatif ingin cepat dan praktis. Hal ini wajar, apalagi jika sedang dalam perjalanan jauh yang butuh untuk segera istirahat.
Namun, sebaiknya antara tamu dan pihak hotel sama-sama mengerti untuk mengikuti proses registrasi sesuai prosedur standar.
Baca juga: Staycation di Hotel dengan Anak saat Nataru Tak Perlu Bawa Bukti Tes Covid-19
“Pahami regulasi yang ada sebelum masuk kamar. Biasanya, sering ada lampiran terms and conditions atau semacamnya. Selain itu dibaca, lihat juga ketentuan lain seperti jam makan, jumlah kunci kamar, dan semacamnya,” kata dia.
Ketahui aturan-aturan yang harus ditaati, dan berikan data sesuai yang diminta.