Cikini Walking Tour, Menilik Bangunan Kuno di Pusat Kota Jakarta

KOMPAS.com - Kamis (23/12/2021), Pemerintah DKI Jakarta resmi menggelar Cikini Walking Tour (CWT) sebagai bentuk wisata berbasis bangunan bersejarah di pusat Kota Jakarta, tepatnya Cikini.

Paket wisata ini telah dipersiapkan sejak September 2021, hingga akhirnya direalisasikan dalam bentuk uji coba perdana.

Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Hari Wibowo menjelaskan, kehadiran paket wisata CWT bertujuan untuk mengenalkan kawasan Cikini sebagai destinasi wisata.

Baca juga: 6 Gereja Kuno di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Libur Natal

“Aktivitas baru ini untuk memperkenalkan kawasan Cikini sebagai destinasi wisata, dan Jakarta punya paket wisata walking tour,” kata dia saat pembukaan CWT di Museum Joang, Jumat (23/12/2021).

Untuk uji coba perdana kali ini, peserta tur bakal diajak berjalan kaki ke sejumlah bangunan bersejarah.

KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG Bakoel Koffie bersejarah sejak 1878.

Rute dimulai dari Museum Joang, Kantor POS, Kafe Tjikini, Bakoel Koffie, bekas pabrik Tan Ek Tjoan, Taman Ismail Marzuki, hingga berakhir di rumah peninggalan pelukis terkenal Raden Saleh.

Sepanjang jalan, tamu seolah diajak balik ke masa lalu lewat kesan tua dari ornamen tiap bangunan tersebut.

Peta sejarah yang ada di kawasan Cikini juga memberikan daya tarik tersendiri bagi pejalan kaki.

Baca juga: 6 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Jakarta Aquarium Saat Libur Nataru

Tak hanya berjalan-jalan di situs cagar budaya saja, wisatawan juga diajak mencicipi salah satu roti paling enak di dunia, produksi Tan Ek Tjoan.

Selanjutnya ada pula Es Krim Tjanang, ialah merk es krim legendaris kesukaan Bung Karno, yang kini bisa ditemukan di dalam lobby Hotel Cikini.

Dengan harga Rp 300.000, peserta tour nantinya dapat menginap satu malam di salah satu hotel di kawasan Cikini, serta merasakan sensasi walking tour seluruh bersejarah ini.