Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Cabut Larangan Masuk Turis dari 10 Negara Afrika

Kompas.com - 28/12/2021, 17:18 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singapura telah mencabut larangan masuk dan transit terhadap wisatawan asing dari 10 negara Afrika.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), pada hari Minggu (26/12/2021).

Dikutip The Straits Times, negara-negara Afrika tersebut antara lain Botswana, Eswatini, Ghana, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Nigeria, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Pencabutan larangan tersebut dilakukan karena varian Omicron telah menyebar luas di seluruh dunia.

“Seiring dengan perkembangan situasi global, kami akan terus menyesuaikan langkah-langkah perbatasan kami seiring dengan peta jalan kami untuk menjadi negara yang tahan Covid-19,” kata MOH, seperti dikutip The Straits Times.

Baca juga:

Ini menempatkan negara-negara tersebut dalam klasifikasi Kategori IV, dan pelancong dari sana akan dikenakai tindakan perbatasan yang relevan.

Channel News Asia melaporkan, mulai pukul 23.59 pada hari Minggu (26/12/2021), penumpang yang tiba di Singapura dengan riwayat perjalanan ke negara tersebut dalam waktu 14 hari terakhir dimasukkan dalam pembatasan Level IV.

Artinya, para wisatawan asing ini harus menjalani tes PCR dua hari sebelum berangkat ke Singapura dan tes PCR saat tiba di negara itu.

Mereka juga harus melakukan karantina 10 hari di fasilitas khusus.

Ketika masa karantina selesai, wisatawan asing ini harus melakukan tes PCR kembali.

Sebelumnya, pemegang izin jangka panjang dan pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan ke negara-negara Afrika tersebut dalam waktu dekat tidak diizinkan masuk atau transit di Singapura. Aturan tersebut diberlakukan enyusul adanya laporan awal kasus Omicron di sana.

Di sisi lain, Warga negara Singapura dan penduduk tetap yang kembali dari negara-negara Afrika itu harus menjalani karantina selama 10 hari di fasilitas khusus.

MOH menyampaikan pendekatan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan yang lebih hati-hati demi mengurangi penyebaran varian Omicron ke Singapura.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com