Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Ribu Turis Wisata ke Pantai Parangtritis pada Malam Tahun Baru

Kompas.com - 01/01/2022, 10:36 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat belasan ribu wisatawan menghabiskan malam tahun baru 2022 di kawasan Pantai Parangtritis. Sebagian dari mereka juga mendirikan tenda atau camping.

Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi menyampaikan, data pengunjung kawasan Parangtritis dari Jumat (31/12/2021) pukul 16.00 WIB, sampai Sabtu (1/1/2022) dini hari mencapai 11.298 wisatawan.

"Kalau perhitungannya tidak terlalu penuh," kata Ipung panggilan akrab Markus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu.

Baca juga:

Ia menjelaskan bahwa biasanya wisatawan mengunjungi Parangtritis sambil menginap di sekitar kawasan pantai dengan mendirikan tenda.

"Rata-rata anak muda mendirikan tenda, dan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir," katanya. 

Selain kawasan Pantai Parangtritis, tempat lainnya yang menjadi lokasi favorit wisatawan untuk menikmati malam pergantian tahun sambil mendirikan tenda adalah di sekitar Pantai Gua Cemara.

Pantai Goa Cemara di Bantul. Dok. Kompas.com Pantai Goa Cemara di Bantul.

"Dari informasi teman-teman di lapangan, untuk kunjungan pagi ini masih landai. Kemungkinan akan naik lagi pada sore hari, karena biasanya pagi masih capai setelah sebelumnya menikmati malam pergantian tahun," ujarnya.

"Untuk jumlah kunjungan pantai kawasan Barat belum masuk ya," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, tempat wisata dilarang menggelar atraksi yang memicu kerumunan selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru), tepatnya pada 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022.

Baca juga:

Kwintarto mengatakan bahwa pihaknya tidak memasang target, yang terpenting wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tidak ada kasus baru yang bermula dari kunjungan wisata. 

"Saya tidak menargetkan. Karena apa? kondusif jauh lebih senang saya. Yang kita butuhkan adalah para wisatawan bisa menjaga kondusifitas di destinasi wisata," kata Kwintarto. 

Ia mengakui kekhawatirannya jika terjadi peningkatan kasus kembali, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat. 

"Kalau sampai tanggal 2 (Januari 2022) aman ke depan masyarakat, wisatawan lebih mudah untuk menyelenggarakan kegiatan pariwisata yang ending-nya untuk kesejahteraan masyarakat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com