Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Cappadocia Turki, Naik Balon Udara

Kompas.com - 03/01/2022, 18:33 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cappadocia merupakan salah satu wilayah sekaligus destinasi wisata populer di Turki. 

Berlokasi sekitar 84 kilometer (km) dari Turki, wilayah ini memiliki beragam atraksi dan hiburan yang bisa menjadi pilihan kegiatan.

Mengutip Kompas.com, Rabu (22/12/2021), wilayah Cappadocia membentang dari Kayseri barat ke Aksaray. Banyak kegiatan wisata populer yang bisa dinikmati wisatawan, salah satunya menaikki balon udara.

Untuk kamu yang ingin liburan ke Cappadocia tanpa perlu ribet menyusun rencana perjalanan, bisa mengikuti paket wisata ke Turki dari tour and travel agent. 

Baca juga: 10 Wisata di Turki yang Keren, Cappadocia hingga Grand Bazar

Namun, jika mau bepergian sendiri dan menyusun agendanya, berikut rekomendasi itinerary atau rencana perjalanan 3 hari 2 malam di Cappadocia:

Hari pertama

Setibanya di Cappadocia pada pagi hari, kamu bisa check-in hotel dan meletakkan barang-barang. Lalu, pukul 9.30 pagi waktu setempat, kamu dapat mulai melakukan perjalanan di wilayah ini. 

Untuk diketahui, ada beberapa pilihan tur seperti Red Tour, Green Tour, atau Blue Tour yang bisa dikunjungi per hari, melansir The Poor Traveler. 

Untuk Red Tour, kegiatan pada hari pertama adalah mengunjungi wilayah utara Cappadocia, seperti Museum Goreme, Lembah Devrent, dan lain-lain.

Mengunjungi Goreme Open-Air Museum

Ilustrasi Goreme di Cappadocia, Turki.UNSPLASH/Maria Darii Ilustrasi Goreme di Cappadocia, Turki.

Goreme Open Air Museum merupakan museum di ruangan terbuka terbesar di dunia, yang terdiri dari gua-gua.

Selain gua yang menjadi tempat tinggal, kamu juga bisa melihat berbagai gereja kuno yang berasal dari abad ke-10 sampai abad ke-12.

Ada sekitar 14 gereja, di antaranya Snake Church, St. Basil Church, Dark Church, dan masih banyak lagi. Beragam kisah-kisah dari Injil juga digambarkan di dinding ataupun bagian atas gereja.

Tiket masuk ke museum Goreme adalah sekitar Rp 100.000.

Baca juga: 12 Aktivitas Unik di Cappadocia, Tempat yang Dikunjungi Atta-Aurel

Tur ATV

Tur ATV selama dua jam ini bisa membawamu melewati perbukitan, lembah, dan bukit pasir di Cappadocia.

Wisatawan akan melewati beberapa tempat yaitu Lembah Sword, Lembah Rose, dan Lembah Cinta.

Salah satu lembah berbatu di Cappadocia, TurkiUnsplash/Ridwan Meah Salah satu lembah berbatu di Cappadocia, Turki

Berjalan di sekitar Pasabag (Monk’s Valley)

Melansir Anywhere We Roam, Pasabag merupakan lembah anggur (wine) kecil di Cappadocia serta beberapa fairy chimneys (cerobong asap peri) yang beratap seperti jamur. Sepintas, cerobong asap tersebut terlihat seperti jamur. 

Meski julukannya berkaitan dengan peri, namun menurut smithsonianmag.com cerobong tersebut dibentuk oleh proses geologis dari jutaan tahun yang lalu. 

Para pertapa dan biksu pernah tinggal di cerobong asap di Pasabag. Salah satu tempat tinggal mereka dari abad pertengahan masih bisa dilihat sampai sekarang. Tidak hanya itu, lukisan dinding yang berhubungan dengan agama Kristen dan hiasan Salib juga masih dipertahankan. 

Cerobong bertutup tiga yang terletak di tengah Monk’s Valley merupakan lokasi yang terkenal lantaran menjadi tempat St Simeon tinggal dalam pengasingan selama 15 tahun.

Tiket masuk ke area ini adalah sekitar Rp 20.000.

Baca juga: Sejarah Cappadocia, Saksi Bisu Kehidupan Era Byzantium

Mendaki Lembah Devrent

Devrent Valley atau Lembah Devrent merupakan lembah yang terkenal belum pernah dihuni, namun memiliki banyak batu berbentuk serupa dengan binatang.

Lembah ini disebut juga sebagai Imaginary Valley karena pengunjung seolah bisa berimajinasi saat berada di lokasi. Beberapa bentuk hewan yang bisa dilihat seperti unta, ular, anjing laut, dan lumba-lumba.

Cerobong peri di Devrent Valley sebenarnya merupakan lava dingin yang berasal dari Gunung Erciyes dan Gunung Hasan.

Batuan tersebut telah terkikis cukup lama, dan kemudian membentuk formasi yang unik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com