Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menparekraf Soal Pasien Omicron Sempat Wisata ke Bali

Kompas.com - 04/01/2022, 09:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Timur mendeteksi adanya kasus varian Omicron di wilayah tersebut.

Dua pasien yang terdeteksi terinfeksi varian Omicron diketahui merupakan warga Surabaya yang baru saja pulang dari perjalanan wisata ke Bali.

Terkait hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini kasus tersebut tak akan mencoreng citra pariwisata Bali.

Ia mengapresiasi pihak-pihak terkait yang sudah memberikan penanganan cepat terhadap kasus transmisi lokal ini.

"Tadi dilaporkan bahwa kasus ini tidak akan memberikan citra buruk kepada Bali. Justru dengan penanganan yang cepat, alhamdulillah mendapatkan apresiasi," ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (03/01/2022).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Omicron di Surabaya, Pasien Pulang Berlibur dari Bali hingga Cucu Positif Covid-19

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2022)..DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2022)..

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga merinci kasus transmisi lokal varian Omicron, di mana kasus Omicron dengan penularan di Wisma Atlet dikabarkan sudah sembuh dan pasien kasus Omicron warga Surabaya hanya merasakan gejala ringan, seperti batuk dan pilek, serta sudah ditangani.

Pihaknya juga langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan penelusuran terhadap semua kasus terkonfirmasi sehingga orang-orang yang melakukan kontak erat dapat langsung dites menggunakan whole genome sequencing (WGS).

"Ini berita yang sangat serius, (perlu) untuk memastikan Bali layak dan akan tetap aman dari pandemi Covid-19 khususnya dalam perhelatan G20 dan event internasional lainnya," tegas Sandiaga.

Baca juga: MotoGP, Kemenparekraf Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca dan Akomodasi

Tak perlu panik

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Minggu (02/01/2022), Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan bahwa kqsus Omicron yang dialami warga Surabaya itu diketahui melalui pernyataan dari Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Maria Lucia Inge Lusida.

Keduanya membenarkan bahwa ada whole genome Omicron yang terdeteksi di Jatim.

Meski begitu, ia meminta masyarakat Jatim tidak panik dengan kabar tersebut.

Jibril menganjurkan masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Tetap waspada, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin," kata Jibril.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com