Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bahas Kemungkinan Bali Jadi Pulau Karantina

Kompas.com - 05/01/2022, 10:56 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Belum lama ini, Bali didorong menjadi salah satu lokasi karantina.

Ini salah satunya disuarakan sebagai satu dari lima aspirasi dalam Forum Bali Bangkit.

Mengutip Tribun Bali, aspirasi tersebut mendorong agar karantina wisatawan mancanegara di Bali menggunakan pola wilayah, karena Pulau Bali dinilai merupakan zona hijau.

Dengan demikian, seluruh Pulau Bali ditetapkan sebagai pulau karantina dan wisatawan dapat memilih tinggal di seluruh hotel yang sudah tersertifikasi CHSE di pulau tersrbut.

Terkait aspirasi tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, mekanismenya masih akan dibahas di dalam rapat terbatas bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Bali menjadi salah satu lokasi karantina hal itu juga yang kita dorong dan usulkan, mekanismenya seperti apa nanti akan dibawa dalam ratas bersama kementerian dan lembaga terkait."

Demikian diungkapkan Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (03/01/2021).

Baca juga: Durasi Karantina Pelaku Perjalanan Internasional Dikurangi Jadi 7-10 Hari

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2022)..DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin (03/01/2022)..

Menurutnya, beberapa hal yang masih perlu dibahas terkait persiapannya, termasuk kemudahan visa dan skema karantina yang lebih fleksibel.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut hasil survei internal di mana minat wisatawan mancanegara datang ke Bali pada kuartal pertama setelah libur Natal dan Tahun Baru mencapai 57 persen.

"Untuk itu penyesuaian yang perlu dilakukan guna
memudahkan kedatangan wisatawan mancanegara. Penyesuaian dari segi kemudahan visa, penerbangan langsung, dan karantina yang fleksibel," katanya.

Sandiaga menambahkan pemerintah saat ini masih terus mengkaji dan merukuskan skema terbaik untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

Kementerian Luar Negeri, misalnya, saat ini sedang fokus mematangkan skema Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Malaysia untuk mengakomodasi pelaku perjalanan bisnis esensial.

Namun, secara umum, kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron yang terus menyebar, baik di dalam negeri dan di dunia, juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam merumuskan skema terbaik.

Skema yang dianggap menjadi salah satu skema terbaik juga termasuk travel bubble yang sudah diterapkan, seperti pada penyelenggaraan Sherpa G20 di Bali belum lama ini.

"Pemerintah juga sangat concern dengan perkembangan Omicron di dunia dan menilai kemanfaatan skema Travel Bubble di tengah situasi saat ini," ucap Sandiaga.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com