Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Kamboja Lanjutkan Kerja Sama Bidang Pariwisata, Ini 6 Fokusnya

Kompas.com - 18/01/2022, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Kamboja sepakat melanjutkan kerja sama bidang pariwisata.

Kesepakatan diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno dan Menteri Pariwisata Kamboja Thong Khon, Selasa (18/1/2022).

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan secara virtual di Jakarta dan Sihanoukville.

Baca juga: Kamboja Batasi Kedatangan dari 10 Negara untuk Antisipasi Varian Omicron

Dalam rilis resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang Kompas.com terima, Selasa (18/1/2021), nota kesepahaman akan fokus atau menitikberatkan pada enam bidang kerja sama. 

Keenamnya yakni promosi dan pemasaran patiwisata, pengelolaan destinasi pariwisata, kerja sama sektor swasta, capacity building, MICE, serta kerja sama event dan konektivitas.

Kerja sama sejak 1999

Sebelumnya, Indonesia dan Kamboja telah menyepakati nota kesepahaman kerja sama bidang pariwisata pada 1999.

Nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2022 ini pun tidak hanya memperbarui, tetapi juga menunjukkan komitmen kedua negara untuk melanjutkan kerja sama sekaligus mempererat tali persahabatan, khususnya di bidang pariwisata.

Baca juga: Sandiaga Uno: Tak Ada yang Bisa Ancam Batalkan MotoGP!

"Ini juga menegaskan bahwa kedua negara berkomitmen untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata untuk kesejahteraan rakyat dan sebagai bagian dari masalah pemulihan ekonomi nasional,” kata Sandiaga.

Angkor Wat, peninggalan Kerajaan Khmer yang dibangun pada abad ke-12.Wikimedia Commons Angkor Wat, peninggalan Kerajaan Khmer yang dibangun pada abad ke-12.

Sebagai info, penandatangan nota kesepahaman juga dilakukan dalam rangka 25th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) yang diselenggarakan di Kingdom of Wonder, Kamboja.

Peran kepemimpinan ASEAN Tourism Forum (ATF) akan diserahkan Kamboja kepada Indonesia mulai Januari 2022 hingga Januari 2023 dengan tema "Empower Talents, Embrace Technology, Recover Tourism".

Kemenparekraf pun kini tengan menyiapkan langkah untuk rencana pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

Baca juga: Urusan Wisata, Turis Kamboja hanya Kenal Bali, Yogyakarta, dan Jakarta

Salah satu persiapan adalah memastikan keamanan dan ketenangan pikiran bagi pengunjung yang datang ke Indonesia.

"Oleh karena itu, dengan mengikuti ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022, Indonesia yakin dapat mempertahankan posisinya sebagai top of mind bagi pembeli sebagai tujuan wisata kelas dunia," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com