Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Uji Nyali di Tengah Hutan, 5 Tips ke Bromo via Lumajang

Kompas.com - 21/01/2022, 15:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Ada beberapa pintu masuk menuju kawasan wisata Gunung Bromo, salah satunya adalah via Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Apabila berencana untuk menuju Bromo via Lumajang, ada satu hal yang sebaiknya diketahui terlebih dahulu.

Perlu diketahui bahwa perjalanan menuju Gunung Bromo via Lumajang nantinya akan melalui hutan lebat Gunung Semeru sekitar 30 menit.

Oleh karena itu, simak 5 tips berikut ini jika hendak berwisata ke Gunung Bromo via Lumajang:

1. Pilihan kendaraan

Meski akan melewati tengah hutan, kondisi jalan menuju Bromo via Lumajang sudah cukup halus. Jalan juga tidak begitu menanjak, tetapi terdapat banyak kelokan tajam di beberapa titik.

Sepeda motor adalah pilihan terbaik menuju Bromo via Lumajang. Itu karena jalan cukup sempit, sehingga kendaraan kecil, seperti sepeda motor bisa melaluinya dengan leluasa.

Baca juga: Rute ke Bromo via Lumajang, Siap-siap Tembus Hutan Lebat

Mobil sebenarnya masih bisa lewat. Namun, saat berpaspasan dengan mobil lain atau bahkan truk, butuh keahlian pengendara untuk bisa melaluinya.

2. Pastikan bahan bakar penuh

Dari pos registrasi wisata Bromo via Lumajang atau Pos Sentral, hanya ada hutan di kanan dan kiri jalan sampai Ranu Pani.

Tak ada bangunan satu pun yang berdiri di sepanjang jalan sampai Desa Ranu Pani, termasuk pom bensin atau penjual bahan bakar eceran.

Pos Sentral Bromo via Senduro, Lumajang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pos Sentral Bromo via Senduro, Lumajang.

Oleh karena itu, jangan sampai kehabisan bahan bakar karena kamu akan berhenti di tengah hutan lebat. 

Jika sampai kehabisan bahan bakar, kamu harus menunggu pengendara lain yang melintas untuk membelikan bensin di perkampungan terdekat (Desa Burno atau Ranu Pani).

3. Cek tekanan angin ban agar tidak bocor

Selain kehabisan bensin, ban bocor atau kempis adalah kejadian yang jangan sampai terjadi ketika berkendara menuju Gunung Bromo dari Lumajang.

Sebagaimana dijelaskan di poin nomor 2, tidak ada bangunan satu pun yang berdiri dari Pos Sentral sampai Ranu Pani. Hanya ada hutan lebat.

Baca juga: Rute ke Bromo via Lumajang, Siap-siap Tembus Hutan Lebat

Salah satu upaya mencegah ban agar tidak bocor adalah memeriksa tekanan anginnya di bengkel sebelum berangkat. Setibanya di kawasan hutan, rajin-rajinlah berdoa supaya ban tidak bocor atau kempis.

4. Cek kondisi mesin agar kendaraan tidak mogok

Kendaraan mogok juga menjadi suatu kejadian yang jangan sampai terjadi saat melaju di jalan tengah hutan menuju Bromo via Lumajang.

Bromo dari Pertigaan Jemplang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bromo dari Pertigaan Jemplang.

Tidak adanya bengkel sama sekali jelas akan membuat pengendara bingung andai kendaraan sampai mogok. Agar kendaraan tidak mudah mogok, kamu bisa melakukan perawatan atau servis berkala.

5. Jangan kemalaman

Menuju Bromo via Lumajang baiknya dilakukan pada pagi sampai siang hari. Tentu saja, suasana hutan lebat akan menyeramkan ketika malam tiba.

Baca juga: 4 Pintu Masuk Wisata Gunung Bromo, Jangan Sampai Salah Lokasi

Saat malam pun kendaraan yang melintasi jalan tersebut akan makin sedikit. Andai kendaraan sampai mengalami gangguan di jalur tengah hutan itu pada malam hari, bisa jadi pengendara harus melakukan uji nyali semalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com