Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Memancing Kakap dan Kuwe "Giant Trevally" di Belitung Timur

Kompas.com - 22/01/2022, 11:38 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Sebagai daerah kepulauan, Bangka Belitung memiliki banyak spot menarik untuk olahraga memancing (sport fishing).

Salah satunya yang bisa didatangi yakni lokasi pemancingan di perairan Manggar - Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur.

Kawasan yang menghadap Laut Jawa ini bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan naik kapal dari Pelabuhan Manggar.

Baca juga:

Bagi para angler atau para pemancing, kawasan Manggar - Buku Limau memang sudah tidak asing lagi. Selain kerap didatangi para pehobi memancing, kawasan ini sejak lama sudah menjadi wilayah tangkapan nelayan setempat.

Namun, sumber daya ikan di kawasan tersebut selalu melimpah.

Anggota Komunitas Mancing de Belitong (MDeBe) Yudi Amsoni mengatakan, ada banyak spot mancing di Belitung Timur. Selain Buku Limau, juga ada Pulau Bakau, Memperak, dan Siadong.

"Pengunjung dijamin strike kalau berada di lokasi tersebut," kata Yudi kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Baca juga:

Yudi menuturkan, berbagai jenis ikan kelas super bisa ditemukan di spot-spot pemancingan yang telah dipetakan komunitas MDeBe itu. Di antaranya ada kerapu merah (sunok), giant trevally (kuwe atau menggali), lencam (ketambak), dan kakap merah (sentak).

"Kalau anggota komunitas ke sana, minimal pulang bisa bawa kakap merah atau lencam," ujarnya. 

Para angler dengan berbagai jenis ikan hasil pancingan di laut Manggar, Belitung Timur.Dok. MDeBe Para angler dengan berbagai jenis ikan hasil pancingan di laut Manggar, Belitung Timur.

Menurut Yudi, pihaknya terus mendorong upaya pelestarian lingkungan di perairan laut Belitung Timur, sehingga ekosistem terumbu karang dan ikan tetap terjaga.

Komunitas MDeBe, lanjutnya, ingin membangun kesadaran masyarakat dengan memadukan hobi memancing dan pariwisata.

Baca juga:

"Kami biasa buat lomba memancing Fun Fishing. Rencana Maret 2022 akan digelar yang kelima kalinya," ujar Yudi.

Adapun perhelatan tersebut didukung sebanyak 15 kapal nelayan yang jumlahnya bisa ditambah jika peserta membeludak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com