Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kapal Feri Per Hari Disiapkan untuk Travel Bubble Indonesia-Singapura

Kompas.com - 25/01/2022, 20:13 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menargetkan satu kapal feri per hari untuk keperluan skema travel bubble (gelembung perjalanan) antara Indonesia dengan Singapura. 

Untuk diketahui, mulai Senin (24/1/2022), Indonesia telah melakukan uji coba travel bubble dengan Singapura via Batam dan Bintan, Kepulauan Riau. 

Menurut Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2022, travel bubble adalah sistem koridor perjalanan yang bertujuan membagi peserta ke dalam kelompok (bubble) berbeda, dengan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar Covid-19 dengan masyarakat umum. 

"Per hari kita akan menargetkan satu (kapal) feri yang melayani wisatawan baik dari Singapura ke Batam atau Bintan, dan dari Batam atau Bintan kembali ke Singapura," kata Sandiaga kepada Kompas.com, usai Musyawarah Nasional VII Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) pada Selasa (25/1/2022) di Jakarta Barat. 

Ia menambahkan bahwa target yang telah disepakati akan ditingkatkan secara bertahap sesuai animo wisatawan. 

Baca juga:

"Satu (kapal) feri shuttle sudah disiapkan dan bisa ditingkatkan sampai empat atau delapan per hari," ujarnya. 

Adapun satu kapal feri memiliki kapasitas 300 - 400 orang, namun diisi hanya 50 persen sesuai protokol kesehatan. 

Evaluasi untuk travel bubble, lanjutnya, akan dilakukan setiap dua minggu. Skema ini diharapkan bisa membangkitkan ekonomi di Batam dan Bintan. 

Kompas.com melaporkan, Senin, safe travel bubble tourism Kepulauan Riau sudah disiapkan lebih dari satu tahun. Wilayah Lagoi dan Nongsa dijadikan bubble zone untuk wisatawan Singapura. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com