Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2021, Warga Indonesia Mulai Aktif Cari Info Wisata Luar Negeri

Kompas.com - 26/02/2022, 07:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski pandemi Covid-19 sudah melanda selama hampir dua tahun, penelusuran masyarakat Indonesia terkait wisata luar negeri mulai meningkat pada akhir tahun 2021.

Data ini berasal dari Google Trends tahun 2021 yang dirilis pada Jumat (25/2/2022).

Data yang menunjukkan perilaku warga Indonesia berdasarkan hasil penelusuran mereka di mesin pencarian Google Search tersebut, dimuat dalam laporan Year in Search 2021: Look back to move your business forward.

Pandemi telah menghambat lalu lintas perjalanan internasional di seluruh dunia, sehingga tren wisata luar negeri juga mengalami penurunan.

Baca juga:

Menurut laporan Year in Search 2021, jumlah pencarian untuk perjalanan luar negeri masih berada di bawah jumlah pencarian saat sebelum pandemi.

"Meskipun demikian, terdapat pertumbuhan kecil dan stabil yang terlihat di Q4 (kuartal keempat) 2021," tulis laporan tersebut.

Masyarakat Indonesia mulai aktif mencari informasi wisata ke luar negeri pada akhir tahun 2021.

Tidak hanya itu, pada empat bulan terakhir yaitu September - Desember 2021, warga Indonesia diketahui mulai mencari tahu syarat perjalanan ke luar negeri.

Adapun minat penelusuran untuk kata kunci "syarat penerbangan" meningkat hingga enam kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Ilustrasi wisatawan.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi wisatawan.

Minat penelusuran untuk kata kunci "karantina Indonesia" naik hingga tiga kali lipat, sedangkan minat penelusuran kata kunci "syarat perjalanan" juga tumbuh sampai mencapai tiga lipat.

Kendati demikian, volume penelusuran masyarakat Indonesia terkait destinasi perjalanan luar negeri teratas masih kurang dari satu persen volume penelusuran destinasi domestik.

Sebagai informasi, minat penelusuran untuk kata kunci "wisata domestik" meningkat sebesar 57 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk perbandingan, angka ini jauh lebih tinggi di India (enam persen) dan Singapura (15 persen).

Volume ini juga masih jauh lebih rendah daripada level pencarian saat sebelum pandemi.

Baca juga:

Namun, tetap ada pertumbuhan yang kecil yang stabil di empat bulan terakhir di tahun lalu, yaitu pada September - Desember 2021.

Riset ini juga menunjukkan bahwa permintaan perjalanan luar negeri di kalangan wisatawan Asia-Pasifik (APAC) masih sangat besar, dengan niat berwisata melonjak hingga tiga kali lipat.

Para wisatawan juga ingin memaksimalkan perjalanannya sebaik mungkin. Bahkan, 81 persen responden dari Indonesia mengatakan bahwa mereka ingin berjalan-jalan di luar negeri selama lima hari atau lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com