Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irlandia Cabut Syarat Bukti Vaksin untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Kompas.com - 08/03/2022, 21:32 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Irlandia mencabut semua syarat perjalanan terkait pandemi Covid-19, khususnya untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), mulai Minggu (6/3/2022).

Dilansir dari laman resmi pemerintah Irlandia, PPLN tidak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19, serta bukti hasil negatif tes PCR setibanya di negara tersebut. 

Selain itu, kewajiban tes setelah kedatangan dan karantina juga dihapus. 

Baca juga:

Mereka juga tidak perlu melengkapi Covid-19 Passenger Locator Form, atau Formulir Pencari Penumpang Covid-19. 

Apabila mengalami gejala Covid-19 selama berada di negara tersebut, PPLN wajib mengikuti panduan HSE (Health Service Guidance), meliputi isolasi dan tes antigen atau PCR.

Kendati demikian, PPLN yang hendak melanjutkan perjalanan ke Irlandia Utara via pelabuhan atau bandara di Irlandia wajib mengikuti syarat perjalanan yang diberlakukan oleh Inggris Raya. Syarat ini termasuk melengkapi Passenger Locator Form. 

Ilustrasi Long Room di The Library of Trinity College Dublin di Dublin, Irlandia.Dok. Pixabay/therhinoking Ilustrasi Long Room di The Library of Trinity College Dublin di Dublin, Irlandia.

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat total kasus terkonfirmasi di Irlandia adalah 1,31 juta sejak mulai mewabahnya Covid-19. 

Irlandia tidak hanya terkenal akan panorama alamnya, tapi juga kastel dan tempat bersejarahnya.

Salah satunya adalah Hill of Tara atau Bukit Tara di County Meath, jaraknya 42 - 43 kilometer dari Kota Dublin. Hill of Tara adalah situs arkeologi yang memiliki sejumlah monumen kuno.

Baca juga:

Adapun situs tersebut konon dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa dan pintu masuk menuju dunia kebahagiaan yang abadi, dikutip dari Discover Ireland.

Ada pula The Library of Trinity College of Dublin, atau Perpustakaan Trinity College of Dublin, tepatnya di Old Library. 

Di tempat ini, terdapat Long Room atau lorong sepanjang sekitar 65 meter dengan rak-rak buku di sisi kanan dan kirinya. Dilansir dari laman resminya, lorong yang dibangun antara tahun 1712 hingga 1732 tersebut mengoleksi sekitar 200.000 buku-buku paling tua di perpustakaan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com