Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Hotel di Bali Naik Pasca-pelonggaran Syarat Perjalanan

Kompas.com - 15/03/2022, 18:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingkat okupansi hotel di Bali meningkat hingga 20 persen setelah kebijakan tanpa tes antigen dan PCR diterapkan.

"Tingkat okupansi hotel di Bali tumbuh 10-20 persen," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sesi Weekly Press Briefing, Senin (14/3/2022).

Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Januari 2022 lalu didominasi oleh wisatawan asal Rusia, sebanyak 1.150 orang.

Sementara itu, menurut laporan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, pada Minggu (13/3/2022), telah terjadi kenaikan jumlah wisman dan wisatawan Nusantara (wisnus) setelah pemerintah melonggarkan sejumlah aturan perjalanan. 

Baca juga:

Pada Senin (7/3/2022), tercatat ada 200 wisman, lalu jumlah tersebut melonjak pada Jumat (11/3/2022) menjadi 535 wisman. 

Selanjutnya, pada hari Sabtu (12/3/2022), jumlah wisman yang datang adalah 438 orang.

Di sisi lain, tercatat ada 7.962 wisnus di Bali pada Senin. Angka tersebut naik hingga 9.013 wisnus pada Sabtu. 

Sandiaga Uno optimistis angka itu akan terus meningkat seiring dengan digelarnya side event G20 di Bali nantinya. 

Rencana perluasan Visa on Arrival ke China dan India

Ilustrasi wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Bali.PIXABAY/PEGGY_MARCO Ilustrasi wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Bali.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga menyampaikan rencana perluasan layanan Visa on Arrival (VoA) ke sejumlah negara lain, di antaranya China dan India. 

"Kami mengusulkan tambahan beberapa negara, yang berdasarkan ratas (rapat terbatas) tadi sudah disetujui negara-negara, seperti China dan India," ujarnya.

Baca juga:

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (14/3/20222), perluasan layanan VoA masih dalam proses monitoring, dan akan ditargetkan ke negara-negara dengan potensi wisata yang besar dan negara-negara G20.

"Kami juga monitoring terhadap pelaksanaan VoA dan terus mengajukan perluasan dari VoA termasuk negara-negara G20 dan negara-negara yang mengirim jumlah wisatawan yang tinggi ke Indonesia," jelas Sandiaga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com