Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Cinta, Saksi Bisu Percintaan Muda-mudi di Desa Sade

Kompas.com - 20/03/2022, 21:07 WIB
Elsa Catriana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Liburan ke Lombok tak afdal rasanya jika tidak singgah di Desa Sade di Lombok Tengah.

Selain melihat rumah adat suku Sasak yang unik, kita juga bisa melihat langsung pohon cinta, saksi berseminya cinta para muda-mudi suku Sasak di Desa Sade.

Baca juga: Itinerary 1 Hari di Lombok, Wisata ke Desa Sukarara dan Desa Sade

Kompas.com berkesempatan mendatangi desa Suku Sade. Saat berkeliling, terlihat berdiri gagah sebuah pohon kering di tengah-tengah desa.

"Kami di sini menyebutnya pohon cinta karena ini tempat menjadi saksi pertemuan muda-mudi saat berpacaran," ujar Bayu, salah satu penduduk lokal sekaligus pemandu di desa Sade saat dijumpai Kompas.com di Desa Sade, Jumat (18/03/2022).

Bayu juga menceritakan, budaya "memari" atau kawin lari di Desa Sade masih berlaku

Hanya saja, konsep kawin lari di Desa Sade berbeda dengan konsep di masyarakat awam saat ini.

"Jadi mempelai laki-laki Suku Sasak akan "menculik" calon mempelai wanita sebelum menikah."

"Tapi konsep mencurinya, laki-laki yang ingin menikahi perempuan idamannya wajib menculik dan membawanya ke rumah keluarga si laki-laki yang kemudian pagi esoknya pihak laki-laki tersebut mendatangi pihak keluarga perempuan untuk melakukan pembicaraan pernikahan," jelas Bayu.

Baca juga:

Dalam aksi penculikan itu, pohon yang sebenarnya merupakan pohon nangka itu dijadikan meeting point atau tempat bertemunya pasangan sejoli itu.

"Ini masih berlangsung sampai sakarang," kata Bayu.

Rumah adat di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)KOMPAS.com/ELSA CATRIANA Rumah adat di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Lebih uniknya lagi, pernikahan di desa ini dilakukan masih sesama keluarga.

Hal itu dilakukan agar memperbanyak jumlah anggota keluarga dan melanjutkan keturunan.

Pohon cinta tempat perjodohan

Proses pertemuan yang dilakukan pasangan sejoli di pohon cinta diatur oleh seorang "mak comblang".

Mak comblang ini bertugas mengatur pertemuan antara si laki-laki dengan perempuan.

Baca juga:

Selain itu mak comblang juga bertugas sebagai pemberi informasi ke laki-laki jika ada laki-laki lain yang mendekati perempuan yang ia sukai tersebut.

"Mak comblang juga punya peran penting di pohon cinta itu," ungkap Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com