Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Tren Kunjungan Wisatawan ke Bantul Dinilai Menurun

Kompas.com - 21/03/2022, 21:06 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kunjungan wisatawan ke beberapa tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk Kabupaten Bantul, diperkirakan mengalami penurunan hingga menjelang libur Lebaran 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata, Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi. 

"Tradisi tahunan ketika bulan Ramadhan pasti obyek wisata sepi. Ini tidak saja di Bantul tapi hampir semua daerah di DIY," kata Markus saat dihubungi wartawan, Senin (21/3/2022).

Baca juga:

Dia mencontohkan jumlah kunjungan wisatawan pada 7-13 Maret 2022 yang mencapai 44.161 orang, sedangkan pada 14-20 Maret 2022 tercatat jumlah kunjungan kembali turun, tepatnya hanya mencapai 40.879 orang.

Ipung, panggilan akrab Markus, mengatakan, saat bulan Ramadhan, umumnya tempat yang ramai adalah pantai-pantai di Bantul karena terdapat tempat untuk wisata kuliner, khususnya seafood. 

Tidak hanya itu, banyak warga atau instansi yang menggelar acara buka bersama.

Pantai Goa Cemara di Bantul. Dok. Kompas.com Pantai Goa Cemara di Bantul.

"Banyak yang ngabuburit diakhiri santap seafood di sejumlah pantai yang ada rumah makan seafood-nya, seperti Pantai Depok, Goa Cemara hingga Pantai Baru," kata Ipung.

Nantinya, jika tidak ada pembatasan ataupun larangan mudik, maka diperkirakan wisatawan akan kembali ramai pada saat Lebaran.

"Meningkatnya kunjungan akan berdampak meningkatnya perekonomian masyarakat," kata dia.

Baca juga:

Ketua Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Wildan Nafis, mengatakan bahwa sepinya wisatawan saat bulan puasa nantinya bisa ditutupi dengan kunjungan wisatawan saat libur Lebaran.

Apalagi jika pemerintah tidak lagi melarang adanya aktivitas mudik, seperti yang berlangsung sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

"Kalau melihat sinyal dari pemerintah saya kok optimis mudik Lebaran tahun ini tidak dilarang pemerintah. Apalagi saat ini syarat orang bepergian sudah tidak harus swab antigen hingga PCR," kata Wildan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com