Liburan ke Inggris Kini Tak Perlu Tes dan Syarat Vaksin

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mencabut semua syarat perjalanan dan pembatasan terkait Covid-19. Kebijakan ini membuat semua pelancong dari semua negara sudah bisa berkunjung ke negara tersebut, termasuk turis dari Indonesia.

Pencabutan semua pembatasan berlaku mulai 18 Maret 2022.

Baca juga: Inggris Resmi Hapus Syarat Perjalanan per 18 Maret, Bebas Tes Covid-19

"Kami sangat percaya Inggris adalah destinasi yang aman. NHS (National Health Service) adalah salah satu yang terbaik di dunia dalam menangani Covid-19 dan populasi vaksinasi (dua dosis) dan booster di Inggris juga sudah tinggi. Jadi, risikonya rendah," ungkap Duta Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins di Jakarta, Kamis (24/03/2022).

Lebih lanjut, Head of Media and Communications British Embassy Jakarta, John Nickell menjelaskan, sekitar 89 persen populasi di Inggris sudah mendapatkan dua dosis vaksin dan hampir 70 persennya sudah mendapatkan vaksin booster (penguat).

Pelancong yang berencana datang ke Inggris tidak lagi perlu mengisi formulir Covid-19, melakukan tes antigen/PCR, dan melakukan karantina saat kedatangan.

Baca juga:

• Liburan ke Malaysia Tak Perlu Karantina Mulai 1 April, Ini 4 Syaratnya
• Bebas Karantina Resmi Berlaku, Bagaimana Jika PPLN Positif Covid-19?

Bahkan, masker juga sudah tidak diwajibkan di hampir semua tempat publik, kecuali tempat seperti ruang bedah, rumah sakit, dan tempat perawatan.

"Harapannya kita bisa mulai move on dari pandemi dan mulai bepergian lagi seperti di kehidupan sebelumnya," ujar John.

Aturan yang sama juga berlaku bagi pelancong yang belum mendapatkan vaksinasi. Ini dikarenakan populasi warga yang telah divaksinasi sudah dinilai cukup tinggi.

"Orang yang sudah divaksin maupun belum, semua sama-sama bisa masuk ke Inggris," sambungnya.

Sementara jika pelancong mendapatkan hasil tes positif Covid-19, tidak ada aturan karantina mandiri. Namun, mereka akan diminta untuk Tetap berada di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain selama minimal 5x24 jam.

Pada kesempatan yang sama, Kedutaan Inggris meluncurkan buku panduan perjalanan yang dapat digunakan pelancong saat ingin berkunjung.

Buku tersebut berisi panduan berkunjung ke sejumlah destinasi di Inggris Raya.