BORONG, KOMPAS.com - Kampung Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah dikenal dunia.
Kopi khas Colol yakni Kopi Juria sudah beberapa menang di tingkat Nasional. Bahkan saat zaman penjajahan Belanda, Kopi asal Colol menang sayembara menanam kopi dan mendapatkan bendera Belanda.
Untuk itu, upaya menanam, merawat, dan menjaga Kopi Juria sebagai warisan leluhur Manggarai terus dijaga oleh generasi milenial di kampung itu.
Baca juga: Tur di Kebun Kopi Colol NTT, Wisata Sambil Tanam Anakan Kopi Juria
Caranya adalah dengan membudidayakan anakan pohon Kopi Juria dan menanam kembali anakan kopi di kebun warga.
Komunitas pemuda milenial di Kampung Colol Agustinus Handresmin dari pegiat Kopi Poong masih melestarikan dan menanam kembali kopi Juria di kawasan kopi Colol.
Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/3/2022) menjelaskan Selama ini kami dari komunitas Koker berinisiatif untuk membuat bibit anakan Kopi Juria.
Ini sebagai bentuk upaya melestarikan kopi Juria sebagai tanaman kebanggaan leluhur. Pembibitannya terbatas. Hanya beberapa anakan saja yang tumbuh.
Agustinus Handresmin, anggota Kamar Dagang Industri (Kadin) Cabang Manggarai Timur menjelaskan, ada Kunjungan wisatawan dari Universitas Bina Nusantara kali ini mereka berkesempatan untuk berwisata ke Colol.
"Bagi kami ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan wisata kopi colol dan Kopi Juria," tutur agustinus.
Ia melanjutkan bahwa berkat kolaborasi beberapa komunitas orang-orang muda di lembah Colol, pihaknya memanfaatkan momentum ini untuk mengajak wisatawan yang berkunjung ke lembah Colol sebagai surganya kopi Juria.
Baca juga: Kopi Colol dan Tradisi Menyambut Tamu di NTT
"Hal itu lahir dari keprihatinan kami sebagai generasi Milenial untuk menanam kembali anakan kopi Juria. Karena bagi kami, ini adalah simbol penataan Kopi Juria," jelasnya.
Handresmin menjelaskan, cara baru yang diperkenalkan oleh komunitas pemuda milenial di Kampung Colol dengan mengajak wisata berwisata ke kebun kopi sambil menanam anakan kopi Juria demi keberlanjutan dan kelangsungan Kopi Juria di masa akan datang.
"Kami ajak wisatawan untuk menanam kopi juria di kebun warga. Ini satu untuk untuk menjaga warisan leluhur orang Manggarai," jelasnya.
Amandus Cahaya Tukeng dari Komunitas Kopi Tuk Colol kepada Kompas.com, Selasa, (29/3/2022) menjelaskan Kopi Juria hanya ada di Kawasan lembah Kopi Colol.
Untuk itu menanam, merawat dan menjaganya digiatkan kembali oleh generasi milenial di kawasan Lembah Colol demi keberlangsungan dan keberlanjutan kopi Juria beberapa tahun mendatang.