Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngabuburit" di Gresik, Kunjungi Wisata Telaga Rena di Desa Doudo

Kompas.com - 04/04/2022, 07:07 WIB
Hamzah Arfah,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di Telaga Rena, Desa Doudo, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur. Pasalnya, kawasan ini tiba-tiba ramai selama bulan Ramadhan 2022.

Pemerintah desa (pemdes) dan organisasi kepemudaan desa sepakat untuk menggelar agenda pasar murah hingga bazar yang memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama bulan Ramadhan berlangsung.

Agenda ini digelar setiap sore, sehingga bisa menjadi alternatif sebagai salah satu tempat rujukan ngabuburit menjelang azan maghrib, ketika berada di Gresik. Aneka jajanan hingga minyak goreng dengan harga subsidi bisa dicari di Telaga Rena.

Baca juga: Pemandian Hijaber, Wahana Baru di Wisata Setigi Gresik

"Sebanyak 22 stan yang ikut dan akan berlangsung hingga 30 hari ke depan selama Ramadan. Untuk pedagang yang berpartisipasi, seluruhnya warga kami," kata Kepala Desa Doudo Sutomo kepada awak media di Gresik, Minggu (3/4/2022).

Ia melanjutkan, mereka merupakan pelaku UMKM yang bergerak di bidang aneka jajanan tradisional maupun modern, lauk-pauk, hingga bermacam minuman dengan harga cukup terjangkau.

Ada pula minyak goreng dengan harga bersubsidi yang disediakan oleh Komunitas Panceng Kita di lokasi.

Sutomo melanjutkan, digelarnya pasar murah dan bazar Ramadhan juga bertujuan untuk mengenalkan wisata yang ada di Desa Doudo. Salah satunya adalah Telaga Rena yang dijadikan wisata andalan.

Wisata Telaga Rena Gresik

Adapun Telaga Rena menawarkan edukasi pertanian kepada para pengunjung. Tempat wisata ini juga dilengkapi greenhouse dengan 6,8 hektar berupa taman dan lahan pertanian. Sementara itu, 2,1 hektar berupa telaga.

"Ke depan, di sini kami juga akan adakan program belajar membatik serta edukasi lainnya. Dengan sebelum menuju wisata Telaga Rena, pengunjung disuguhkan lingkungan asri dan aneka tanaman," tutur Sutomo.

Baca juga: Pulau Bawean, Wisata Tersembunyi di Kabupaten Gresik

Sementara itu Ketua Panceng Kita, Didik Sihabul Milah menambahkan, pihaknya sengaja turut serta berkecimpung dalam agenda kali ini untuk membantu apa yang diwacanakan pemerintah Desa Doudo, dalam rangka membangkitkan ekonomi warga desa pascapandemi Covid-19.

"Semoga bisa lancar selama 30 hari, selama bulan Ramadhan. Ini juga sebagai langkah kolaborasi kami dengan desa, yang berada di Kecamatan Panceng," ucap Didik.

Selain menyediakan minyak goreng dengan harga bersubsidi, komunitas Panceng Kita juga menyediakan voucher takjil yang bisa ditukar di stan mereka. Sebanyak 200 kupon disediakan, termasuk 200 paket beras seberat tiga kilogram setiap harinya.

Baca juga: Uniknya Wisata Setigi di Gresik, Bukit Kapur yang Instagramable

"Khusus untuk minyak goreng. Kami beli sesuai harga pasar, lalu kami diskon, dijual lebih murah dari harga yang ditetapkan. Kami jual Rp 18.000 per liter, dengan kami membelinya seharga Rp 24.000," tutur Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com