Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Gedhe Kauman, Saksi Perlawanan Agresi Militer Belanda 

Kompas.com - 07/04/2022, 23:06 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mengunjungi Alun-alun Utara Yogyakarta, wisatawan akan menemukan bangunan masjid dengan corak bangunan khas Jawa. Tak salah lagi, bangunan tersebut adalah Masjid Gedhe Kauman atau Masjid Raya Yogyakarta. 

Selain menjadi tempat ibadah umat Islam, Masjid Gedhe Kauman menyimpan banyak kisah sejarah.

Masjid yang dibangun pada tahun 1773 ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Kesultanan Yogyakarta, seperti dikutip dari situs web Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta. 

Baca juga:

Masjid Gedhe Kauman didirikan atas prakarsa Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Kiai Fakih Ibrahim Diponingrat selaku penghulu keraton. Sedangkan, desain bangunan masjid dirancang oleh Kiai Wiryokusumo.

Sebagai tempat ibadah, saksi perkembangan Islam sekaligus sejarah Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman mempunyai banyak fakta menarik.

Berikut fakta-fakta mengenai Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta seperti dirangkum oleh Kompas.com. 

 

Saksi perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda 

Masjid Gedhe Kauman, Yogya, Daerah Istimewa Yogyakarta.Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Masjid Gedhe Kauman, Yogya, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masjid Gedhe Kauman turut menjadi bagian dalam dinamika kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pada masa perjuangan kemerdekaan, bangunan pajagan atau gardu penjaga digunakan sebagai markas Asykar Perang Sabil yang membantu Tentara Nasional Indonesia melawan Agresi Militer Belanda.

Para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut, kemudian dimakamkan di sisi barat masjid ini. 

Tak berhenti sampai di situ, Masjid Gedhe Kauman terus menjadi saksi peristiwa perjuangan. Di antaranya ketika pergantian Orde Lama, serta perjuangan reformasi dalam menumbangkan Orde Baru.

Pada masa awal Kasultanan Yogyakarta, masjid ini juga dipergunakan sebagai tempat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hukum Islam, terutama perkara perdata.

Selain sebagai tempat pengadilan agama, masjid tersebut juga berfungsi sebagai tempat pertemuan para alim ulama, dakwah, serta peringatan hari besar. 

Baca juga: 8 Masjid Bandung yang Unik, Cocok untuk Wisata Religi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com