Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Paskah, Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Meningkat

Kompas.com - 18/04/2022, 13:01 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat dibanding pekan sebelumnya karena libur Paskah.

Pada 11- 17 April 2022, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 11.335 orang, sedangkan pada 4 - 10 April 2022 tercatat hanya 8.083 orang.

"Naik 40 persen dibandingkan minggu lalu, kenaikan ini diperkirakan karena ada libur Paskah," kata Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi atau Ipung, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/4/2022).

Baca juga:

Selain itu, selama bulan Ramadhan 2022, sebagian besar wisatawan mengunjungi tempat wisata pada sore hari menjelang buka puasa. 

Hal ini lantaran banyak yang memanfaatkan momen tersebut untuk menunggu waktu berbuka puasa, termasuk berbuka di warung makan pinggir laut.

"Kunjungan lebih banyak sore, mungkin sekalian ngabuburit (menunggu azan magrib menjelang buka puasa)," kata Ipung. 

Ia menjelaskan, banyak lokasi wisata yang menyediakan hidangan di kawasan pantai, salah satunya Pantai Depok.

Baca juga: Tradisi Nyekar Jelang Ramadhan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Bantul

Tourist Information Center (TIC) di kawasan Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, DI Yogyakarta atau tepatnya di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Tourist Information Center (TIC) di kawasan Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, DI Yogyakarta atau tepatnya di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Sebelumnya ia sempat mengatakan bahwa kunjungan akan meningkat saat memasuki libur Lebaran nantinya.

Pihaknya juga mempersilakan kawasan wisata di Bantul untuk menggelar pertunjukan atau hiburan, selama tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca juga:

Atraksi di obyek wisata ini akan menjadi magnet wisatawan, namun pengelola diharapkan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Jika menggelar atraksi tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Ada Cokelat Monggo hingga Geplak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com