Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Pariwisata Labuan Bajo, Lebih Mendunia dan Masyarakat Sejahtera

Kompas.com - 29/04/2022, 13:03 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pemerintah Manggarai Barat, NTT memiliki mimpi besar terkait potensi Labuan Bajo sebagai satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia.

Setidaknya, Labuan Bajo bisa mengikuti jejak popularitas destinasi yang sudah lebih dulu dikenal luas di mata dunia, yakni Bali.

"Mimpinya apa? Semua yang ada di Bali, pasti ada di Labuan Bajo. Tetapi, yang ada di Labuan Bajo belum tentu ada di Bali," kata Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi saat acara peresmian kantor cabang pembantu Bank Central Asia (BCA) di Kawasan Komersial Marina Labuan Bajo, Selasa (25/04/2022).

Baca juga: KTT G20, Momen Perkenalkan Produk Ekraf Labuan Bajo pada Dunia

Untuk mewujudkan impian itu, sambung dia, butuh kerja sama banyak pihak, termasuk fokus pada kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat melalui pariwisata.

Salah satu target agar tujuan pariwisata bisa dicapai, kata Edi, adalah menyusun strategi agar masa tinggal para wisatawan bisa lebih lama.

Menurutnya, saat ini masa tinggal (length of stay) wisatawan di Labuan Bajo kebanyakan tak sampai satu minggu.

Ia menyadari dukungan pihak luar, seperti BCA, dapat membantu mengembangkan destinasi wisata di sekitar kawasan tersebut. Misalnya, dengan menata dan mengelola fasilitas menjadi lebih baik.

Baca juga: Waktu Tinggal Wisatawan di Labuan Bajo Diupayakan agar Lebih Lama

"Kalau di hari kemarin, hanya satu hari di sini. Harapannya ke depan bisa sampai sepekan. Kami sungguh sadar, belum mendesain dengan baik terkait dengan spot wisata yang ada," tuturnya.

Pulau Kalong di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).WIKIMEDIA COMMONS/KHOIRUL AMRI Pulau Kalong di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun terkait masa tinggal wisatawan sebagai salah satu prioritas pariwisata Labuan Bajo sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Menurut Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, seperti dikutip Kompas.com, (14/01/2022), wisatawan diupayakan dapat berkunjung dan menginap di hotel-hotel atau penginapan di daratan Labuan Bajo sembari melihat pemandangan dan wisata alternatif lain. Wisatawan juga akan diajak menjelajah kawasan Flores lainnya, selain Labuan Bajo.

Baca juga:

Perhelatan G20 menjadi salah satu momentum yang dapat dimanfaatkan, mengingat Labuan Bajo menjadi salah satu lokasi side event.

"Kami juga sedang berupaya agar para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo tidak hanya datang dan turun di Bandara lalu langsung menuju kapal," kata dia saat beraudiensi dengan beberapa deputi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (11/01/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com