Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Shalat Idul Fitri WNI di 5 Negara, Rindu Malam Takbiran

Kompas.com - 04/05/2022, 08:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang ditemui setiap tahunnya membawa memori tersendiri bagi setiap orang.

Ketika tinggal jauh dari tanah air, setiap momen ketika Idul Fitri pun menjadi sesuatu yang amat dirindukan, termasuk momen shalat Idul Fitri.

Baca juga: Pengalaman Puasa Perdana di Australia, Adaptasi Waktu dan Lingkungan yang Mendukung

Kompas.com melalui live streaming di kanal YouTube Kompas.com berbincang dengan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani momen Idul Fitri 2022 di luar negeri.

Mereka membagikan keseruan hari raya, termsuk suasana menjalankan shalat Idul Fitri di negeri orang.

  • Harfa (New York, AS)

Salah seorang WNI di Amerika Serikat (AS), menceritakan suasana Lebaran 2022 di New York.Youtube/Kompas.com Salah seorang WNI di Amerika Serikat (AS), menceritakan suasana Lebaran 2022 di New York.

Tinggal di New York selama sekitar lima tahun terakhir membuat Harfa begitu merindukan suasana Idul Fitri di tanah air. Meski sempat beberapa kali pulang ke Indonesia, namun ia tak pernah tiba saat momen Idul Fitri.

Tahun ini, Harfa merasakan momen Idul Fitri yang cukup meriah, apalagi karena dua tahun sebelumnya shalat Idul Fitri tak dilaksanakan akibat pandemu.

"2020, 2021 kami benar-benar shalat Id di kamar, virtual saja. Jadi imam dan penceramahnya ada di masjid tapi kami melaksanakannya di apartemen masing-masing," ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Pengalaman Puasa di Sydney, Berburu Jajanan di Festival Ramadhan

Selama berada di lokasi shalat Idul Fitri, Harfa merasakan seperti tidak sedang berada di Amerika Serikat.

Sebab, sebagian besar orang yang datang adalah WNI, baik yang sedang bekerja di sana, sekolah, maupun warga keturunan Indonesia.

"Jadi kami kayak ada di rumah, di Indonesia. Sampai sana, ramai banget orang-orang. Kedengarannya di mana-mana (ngobrol) Bahasa Indonesia," sambungnya.

Selain itu, tahun ini shalt Idul Fitri diselenggarakan dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, yang membuat Harfa semakin merasa seperti di berada di rumah.

  • Hana Alifah Sakina (Marseille, Perancis)

Suasana di Marseille, Perancis jelang shalat Idul Fitri.DOK PRIBADI HANA ALIFAH Suasana di Marseille, Perancis jelang shalat Idul Fitri.

Meski jauh dari tanah air, namun Hana merasakan vibe Idul Fitri yang cukup kental di tempat tinggalnya saat ini, Marseille.

Sebab, kota di selatan Perancis itu lebih banyak dihuni oleh penduduk muslim dari berbagai negara dibandingkan kota-kota lain.

Hal itu membuat Hana banyak menemui orang-orang dengan pakaian muslim berjalan untuk shalat Idul Fitri.

"Di jalan lihat banyak sekali yang pakai baju muslim, baik baju koko maupun baju seragam keluarga. Tipikal seragam Idul Fitri. Banyak sekali," katanya.

Baca juga: Puasa di Cannes dan Marseille Perancis, Lelah Terbayarkan Indahnya Kota

Tahun ini, Hana menjalani shalat Idul Fitri di KJRI Marseille, sementara tahun sebelumnya di Masjid Agung Perancis di Pris.

Ia bercerita, muslim yang melaksanakan shalat Idul Fitri di Paris saat itu sangatlah banyak, bahkan sebagian di antaranya tak kebagian tempat di dalam masjid.

"(Di Paris) pesertanya banyak sekali sampai harus ngantri keluar masjid, tapi alhamdulillah saya bisa masuk ke dalam masjid untuk menunaikan shalat Idul Fitri," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com