Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajaibnya Air Terjun Pangkadari di Manggarai NTT, Mirip Sungai di Inggris

Kompas.com - 11/05/2022, 08:08 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Kabupaten Manggarai di Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata menyimpan keindahan alam berupa air terjun.

Pangkadari adalah nama air terjun itu. Lokasinya ada di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, NTT.

Baca juga: Lodok Lingko Ratung, Wisata Sawah Jaring Laba-laba di Manggarai NTT

Salah satu keunikan Air Terjun Pangkadari adalah, beberapa orang menyebutnya ajaib. Mengapa demikian?

"Setelah mengunjungi Air Terjun Pangkadari, saya menemukan keanehan. Lumut yang tumbuh di dinding batu semuanya mengeras, tidak seperti tumbuhan lumut yang kebanyakan mudah rontok dan licin," kata Staf Kecamatan Cibal Barat Jefri Teping kepada Kompas.com, Selasa, (10/5/2022).

Keajaiban pun seolah tidak berhenti sampai di situ. Teping yang biasa disapa Arka Dewa juga menemukan ranting dan daun yang membatu.

Padahal, air yang mengalir di air terjun ini bening dan tidak berbau seperti ciri-ciri air yang mengandung zat kapur.

Baca juga: Teluk Nanga Lok di NTT Masuk 10 Besar Anugerah Pesona Indonesia 2022

Fenomena yang sama dengan sungai di Inggris

Air terjun Pangkadari di Manggarai, NTT.DOK STAF KECAMATAN CIBAL BARAT-JEFRI TEPING Air terjun Pangkadari di Manggarai, NTT.

Karena penasaran, Arka Dewa kemudian mencari tahu fenomena tersebut di kolom pencarian Google.

"Ternyata fakta yang sama ditemukan di belahan bumi lain tepatnya di Sungai Nidd, Neilsborg, Dorcaser Utara, Inggris," jelasnya.

Ia menjelaskan, awalnya masyarakat setempat percaya mitos bahwa mata air di sungai Nidd telah mendapat kutukan.

Baca juga: Lodok Lingko Ratung, Wisata Sawah Jaring Laba-laba di Manggarai NTT

Lalu, seorang ahli mengadakan penelitian yang membuktikan bahwa mata air di sungai Nidd mengandung banyak mineral yang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Dirinya pun penasaran apakah air di Air Terjun Pangkandari memiliki khasiat yang sama dengan Sungai Nidd di Inggris.

"Silakan dibuktikan dengan mengunjungi Air Terjun Pangkadari, jaraknya 27 kilometer utara Kota Ruteng dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua," ujar dia.

Baca juga: 12 Pantai di Manggarai Timur NTT, Cocok Dikunjungi Saat Libur Panjang

Teping pun meminta wisatawan agar tidak meninggalkan sampah apa pun di lokasi air terjun dan sepanjang perjalanan dari Kota Ruteng sampai di Kecamatan Cibal Barat

"Selamat datang di keajaiban Cibal Barat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com