Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2022 Kunjungan Wisman Naik 206,25 Persen, Jadi 40.790 Kunjungan

Kompas.com - 13/05/2022, 11:04 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk utama pada Maret 2022, sebanyak 40.790 kunjungan.

Angka tersebut melonjak 206,25 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Maret 2021 sebanyak 13.319 kunjungan. Serupa, jumlah itu juga bertambah 121,02 persen secara bulanan (month to month/mtm) dibandingkan Februari 2022 yakni 18.455 kunjungan. 

“Kalau kita lihat kondisi terakhir pada Maret 2022 ini, jumlah kunjungan wisman secara mtm naik 121,02 persen. Kalau dibandingkan Maret 2021 atau yoy naiknya sangat impresif sebesar 206,25 persen,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube BPS, Senin (09/05/2022). 

Baca juga:

Secara kumulatif dari Januari-Maret 2022, jumlah kunjungan wisman mencapai 74.383 kunjungan. Jumlah kunjungan wisman pada kuartal I 2022 naik 228,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 22.661 kunjungan.  

Ilustrasi turis mengunjungi Pura Besakih, Bali.SHUTTERSTOCK/chanchai duangdoosan Ilustrasi turis mengunjungi Pura Besakih, Bali.

Belum kembali kepada level pra pandemi

Meskipun meningkat signifikan, namun jumlah kunjungan wisman tersebut masih terpaut jauh dibandingkan periode sebelum pandemi Covid-19. 

Data BPS mengungkapkan, jumlah kunjungan wisman pada Januari-Maret 2018 sebanyak 2.943.137 kunjungan, Januari-Maret 2019 sebanyak 2.966.417 kunjungan, dan Januari-Maret 2020 sebanyak 2.119.105 kunjungan. 

“Jumlah kunjungan wisman meskipun pada Januari-Maret ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, tapi kalau kita tarik ke belakang apa yang dicapai di Januari-Maret ini masih jauh lebih rendah dibandingkan kondisi 2020 yang saat itu tercatat sebanyak 2.119.105 kunjungan, atau dibandingkan tahun sebelumya yang sudah hampir mencapai  3 juta,” paparnya. 

Baca juga:

Menurutnya, data tersebut harus menjadi perhatian bersama, sebab sektor pariwisata memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar pada pertumbuhan ekonomi. 

“Kunjungan wisman itu memberikan multiplier effect yang besar pada ekonomi, kalau pawisatanya pulih itu akan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia,” imbuhnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com