Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara Sumbang Kunjungan Turis Asing Terbanyak di Bali

Kompas.com - 24/05/2022, 14:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa jumlah turis asing di Bali mengalami peningkatan signifikan.

Peningkatan itu terjadi Maret hingga April 2022 yang tercatat melalui entry point Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Jumlah itu bisa dilihat dari rilis data statistik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) per Maret 2022.

Baca juga: Kunjungan Wisata ke Bali Utara Naik Saat Libur Lebaran 2022

Rilis menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisman ke Bali mencapai 1.030,47 persen dibandingkan Februari 2022, sebagai dampak atas pembukaan perbatasan Indonesia.

5 negara penyumbang turis asing terbanyak di Bali

Adapun lima negara penyumbang kunjungan wisman terbanyak di Bali pada bulan berikutnya, April 2022 berasal dari Australia, United Kingdom (Inggris), Singapura, Amerika Serikat, dan Perancis.

Maka dari itu, untuk terus menambah jumlah kunjungan, Sandiaga menyebutkan bahwa pihaknya tengah berupaya menambah kuantitas dan jadwal penerbangan dari luar negeri ke Indonesia, khususnya Bali.

Ilustrasi Bali - Wisatawan sedang berlibur di Sacred Monkey Forest, Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Elizaveta Galitckaia Ilustrasi Bali - Wisatawan sedang berlibur di Sacred Monkey Forest, Gianyar, Bali.

"Kemenparekraf terus berkolaborasi bersama perusahaan maskapai internasional untuk menambah kuantitas ataupun jadwal penerbangan ke Indonesia khususnya Bali," tutur Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara online, Senin (23/5/2022).

Sandiaga optimistis, daya saing pariwisata Indonesia akan meningkat, termasuk pencapaian target kunjungan wisman.

Baca juga: 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang

"Kita harapkan akan semakin menggeliatkan (perekonomian) dan target 1,8 juta sampai 3,6 juta (kunjungan wisman) mudah-mudahan bisa tercapai," tutur Menparekraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com