Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Okupansi Hotel di Kabupaten Semarang Terus Naik

Kompas.com - 25/05/2022, 10:06 WIB
Dian Ade Permana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pelonggaran aturan Covid-19 yang diputuskan pemerintah berdampak positif terhadap dunia pariwisata di Kabupaten Semarang. Tingkat hunian hotel pun ikut meningkat.

Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC-PHRI) Kabupaten Semarang Sumardi Darmadji mengatakan, keberhasilan dalam pengendalian Covid-19 membuat bisnis perhotelan dan usaha restoran pun turut mendapatkan berkah.

Baca juga: 15 Wisata Alam di Semarang, Cocok untuk Libur Panjang 

Ini setidaknya terlihat sejak momen periode libur panjang lebaran beberapa waktu lalu.

"Sejak libur lebaran awal Mei lalu sampai dengan saat ini, okupansi hotel juga terus menggeliat dan mengalami peningkatan jika dibandingkan sebelumnya,” kata Sumardi di Kampoeng Banyumili, Kecamatan Tuntang, Selasa (24/05/2022).

Saat ini, tingkat okupansi hotel-hotel di Semarang menurutnya telah mencapai 50 persen.

Kenaikan ini terbilang cukup signifikan, mengingat okupansi hotel-hotel di Semarang pernah di bawah 20 persen pada masa pandemi.

Sementara sekarang, saat libur hari besar nasional maupun libur akhir pekan okupansi bahkan bisa mencapai 100 persen.

"Kondisi ini jauh lebih baik dari sebelumnya saat okupansi hotel berada di bawah angka 20 atau 30 persen bahkan pernah nol persen," terangnya.

Umbul Sidomukti, Kabupaten Semarang Shuterstock/Alifiaharina Umbul Sidomukti, Kabupaten Semarang

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Kota Semarang, Menikmati Sejarah dan Seni

Seiring meningkatnya kegiatan pariwisata, pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan sehingga okupansi bisa terus naik, begitu pula dengan restoran.

"Karena keberadaan hotel dan restoran tak bisa dilepaskan dengan bisnis pariwisata," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang sudah menurun dan tinggal menyisakan satu pasien rawat.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak lengah agar angka kasus tak kembali naik.

Baca juga: 8 Pantai Semarang dan Sekitarnya, Ada Pantai dengan Hutan Mangrove

Di samping itu, Ngesti mengungkapkan aktivitas pariwisata di Kabupaten Semarang berangsur pulih dan tempat wisata mulai dipadati masyarakat.

"Sehingga teman- teman di bidang usaha perhotelan dan restoran ini sudah bisa tertawa kembali, tidak seperti dua tahun kemarin, saat usaha perhotelan dan restoran sangat terpukul,” kata Ngesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com