Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Teliti 4 Hal Ini agar Terhindar dari Penipuan Tiket Pesawat Murah

Kompas.com - 05/06/2022, 08:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melonjaknya harga tiket pesawat beberapa waktu terakhir dijadikan peluang oleh oknum travel agent bodong dalam melancarkan aksi penipuan.

Contohnya saja, seperti yang disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno bahwa ada wisatawan Indonesia yang tertipu promo tiket murah all in ke Jepang seharga Rp 5,5 juta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Ia menambahkan, tak jarang pula terdengar kabar rombongan yang ditinggal pemandu saat sudah tiba di bandara.

Baca juga: Kapan Harga Tiket Pesawat Turun? Simak Prediksinya

Lantas, apa yang sebaiknya perlu kamu perhatikan agar terhindar dari penipuan berkedok tiket pesawat murah ini?

Tips agar tidak tertipu promo abal-abal tiket pesawat murah

Berikut sejumlah tips yang Kompas.com rangkum, supaya perjalananmu aman dan lancar, serta tidak tertipu promo tiket pesawat murah abal-abal:

1. Jangan mudah tergoda tiket pesawat murah di media sosial

President of Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran tiket-tiket murah yang mencurigakan.

"Jika ada perbedaan harga yang sangat jauh dengan harga yang tercantum di tempat-tempat lain, misal sampai beda 50 persen, itu patut dicurigai," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Ilustrasi Pesan Tiket Pesawat sebagai Bagian dari Rencana PerjalananSHUTTERSTOCK Ilustrasi Pesan Tiket Pesawat sebagai Bagian dari Rencana Perjalanan

Apalagi, sambung Rusmiati, jika tawaran itu berasal dari online travel agent (OTA) yang tidak familiar. Sebagai opsinya, beli di travel agent konvensional dengan lokasi kantor yang jelas.

"Memang OTA positifnya memudahkan konsumen, tapi sekarang ini susah membedakan mana yang benar dan tidak. Gunakan travel agent yang sudah pasti ada kantornya, ada izinnya, legalitasnya jelas," demikian penjelasan Rusmiati.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal Bikin Tarif Hotel Ikut Naik? Ini Jawabannya

Ia melanjutkan, travel agent konvensional biasanya sudah tergabung dengan asosiasi perjalanan, sehingga bisa diakomodasi oleh pihak asosiasi agar memberi layanan yang bagus dan tidak melakukan penipuan.

2. Cek legalitas perusahaan

Berikutnya, kamu bisa memeriksa legalitas perusahaan, termasuk ijin usaha dan bentuk usahanya.

"Pastikan cek lagi legalitas usahanya, apakah ada nama CV atau PT-nya, terus Nomor Induk Berusaha (NIB) juga kalau memang meragukan, tutur Pauline kepada Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Tiket Pesawat ke Singapura Melambung, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Ia pun mengimbau agar kita tak terpengaruh dari iklan-iklan di media sosial karena sekarang sebagian orang yang berniat menipu juga sudah berani menggunakan iklan berbayar atau sponsored ads.

3. Pesan langsung di OTA

Jika tidak ingin ribet, cara paling gampang adalah dengan pemesanan lewat OTA populer, seperti yang disarankan Director of Marketing and Business Development The Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Agus Canny.

Pemesanan paket wisata dan tiket pesawat secara online. ThinkStock Pemesanan paket wisata dan tiket pesawat secara online.

"Kalau saya usul langsung beli ke penjual seperti OTA populer, atau langsung direct airline, begitu pula untuk pemesanan hotel, direct to web hotelnya," kata Agus.

Hal ini lantaran menurut pengalaman Agus, dirinya pernah memesan tiket murah. Namun saat tiba di bandara, ia dicegat tidak boleh masuk hingga akhirnya saat di 15 menit terakhir baru namanya dipanggil.

4. Pastikan transfer ke nomor rekening perusahaan

Umumnya, sebuah badan usaha tidak akan menggunakan nomor rekening pribadi saat bertransaksi dengan pelanggan.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Ini Solusi Menparekraf Sandiaga

Kamu bisa meneliti sebelum pembayaran, dan pastikan itu adalah nama rekening perusahaan tempat kamu memesan tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com