Arab Saudi Targetkan Jumlah Wisatawan Capai 100 Juta Orang pada 2030

KOMPAS.com – Arab Saudi menargetkan jumlah wisatawan mencapai angka 100 juta orang pada tahun 2030.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khateeb, dilansir dari Antara, Senin (6/6/2022).

Hal itu merupakan salah satu elem dari agenda reformasi visi 2030 dari putra mahkota Mohammed bin Salman.

Baca juga: Arab Saudi Longgarkan Pembatasan Covid-19, Tak Perlu Karantina

Ia ingin membuat ekonomi Arab Saudi tidak hanya bergantung pada minyak, sekaligus membuka diri pada dunia.

Khateeb melanjutkan bahwa dari 100 juta taget wisatawan tersebut, 30 juta orang adalah turis asing. Sementara sisanya adalah turis domestik Arab Saudi.

Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Wujud Akulturasi Arab dan Tionghoa

Adapun orang-orang yang melakukan ibadah haji sudah termasuk dalam bagian dari 30 juta turis asing itu.

Targetkan kunjungan turis asing 3 kali lipat pada 2022

Arab Saudi sebenarnya telah meresmikan visa turis pada September 2019. Sayangnya, beberapa bulan kemudian datanglah pandemi Covid-19.

Kini seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, Arab Saudi menargetkan kunjungan turis asing 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Alwahidi Travels Masjid Nabawi di Madinah yang pertama kali dibangun Nabi Muhammad pada 622 M.

“Kini, kami berupaya untuk menarik lebih banyak pengunjung internasional. Target tahun ini 12 juta, tiga kali lipat dari 4 juta pada 2021,” tutur Khateeb.

Pihaknya optimistis dengan target itu karena negara-negara di dunia sudah membuka perbatasan dan orang-orang mulai bepergian lagi.

Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya ke 16 Negara, Ada Indonesia dan Turki

Salah satu upaya Arab Saudi untuk menggenjot sektor pariwisata adalah membangun kota futuristic NEOM dan Diriyah dengan biaya mencapai 500 miliar dollar AS.

Kedua kota itu akan jadi destinasi hiburan dan warisan budaya, serta akan buka pada September 2022.