Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Wisata Baru di Singapura, Ada Museum Neraka dan Es Krim

Kompas.com - 10/06/2022, 20:45 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sejak bulan April 2022, Singapura sudah semakin melonggarkan syarat perjalanan untuk wisatawan asing.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (28/4/2022), wisatawan asing yang sudah mendapat vaksinasi dosis penuh tidak perlu lagi melakukan tes Covid-19 dan menjalani karantina. 

Oleh sebab itu, Singapura berinisiatif kembali menyambut wisatawan asing, termasuk wisatawan nasional asal Indonesia, melalui kampanye SingapoReimagine. 

Baca juga: Wisata ke Singapura Bebas Tes Covid-19 Mulai 26 April

"SingapoReimagine adalah kampanye pemulihan pariwisata dari Singapura, di mana tujuannya adalah tentunya kita menyambut wisatawan (asal) Indonesia untuk kembali ke singapura untuk menghidupkan kembali passion (semangat) mereka di singapura," jelas Manager, Indonesia, International Group Singapore Tourism Board (STB), Indriati Permanasari, di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada Selasa (24/5/2022).

Terkait kampanye tersebut, ada sejumlah tempat wisata baru di Singapura yang bisa dikunjungi wisatawan. Sebagian besar tempat wisata tersebut dibuka pada tahun 2021, simak selengkapnya:

1. Hell's Museum di Haw Par Villa

Ilustrasi Haw Par Villa's Hell Museum di Singapura.Dok. Singapore Tourism Board Ilustrasi Haw Par Villa's Hell Museum di Singapura.

Berjarak sekitar 30 kilometer (km) dari Bandara Changi, Haw Par Villa merupakan taman budaya dan galeri seni outdoor (luar ruangan) yang didirikan tahun 1937, lalu dibuka kembali bulan Oktober 2021. 

Salah satu area yang wajib dikunjungi adalah Hell's Museum atau Museum Neraka yang menawarkan pengalaman tak biasa. Museum seluas 3.800 meter persegi ini bertujuan memberikan pemahaman lebih soal kematian dari berbagai kepercayaan di dunia.

Dikutip dari situs web resminya, pengunjung bisa melihat aneka karya tentang dosa, hukuman di akhirat, dan kehidupan setelah kematian. Selain itu, ada pula karya yang populer, yakni 10 Courts of Hell atau 10 Pengadilan Neraka. 

Pengunjung diimbau untuk memesan tiket daring terlebih dahulu. Museum ini buka pada hari Rabu - Minggu, pukul 10.00 - 18.00 waktu setempat. 

Baca juga: Seharian di Gardens by the Bay Singapura, Bisa Apa Saja?

2. Chek Jawa Wetlands

Ilustrasi Chek Jawa Wetlands di Singapura.Dok. Singapore Tourism Board Ilustrasi Chek Jawa Wetlands di Singapura.

Chek Jawa Wetlands berlokasi di ujung timur Pulau Ubin, atau kira-kira tiga km dari dermaga umum Pulau Ubin, dikutip dari laman resminya.

Di kawasan seluas sekitar 100 hektare ini, ada enam ekosistem utama yang bisa dinikmati pencinta wisata alam.  Di antaranya pantai berpasir, pantai berbatu, laguna, dan hutan bakau. 

Jika ingin mendatangi tempat ini, wisatawan bisa menyewa sepeda dari desa utama Pulau Ubin, atau jalan kaki selama sekitar 40 menit dari dermaga. 

Baca juga: Cara Mudah ke Jewel Changi Singapura dari Terminal 3

3. Funan Urban Farm by Edible Garden City

Ilustrasi Funan Urban Farm by Edible Garden City di Singapura.Dok. Singapore Tourism Board Ilustrasi Funan Urban Farm by Edible Garden City di Singapura.

Funan Urban Farm cukup unik karena berada di atap Mal Funan, atau sekitar 2,5 km dari Marina Bay Sands.

Dikuratori oleh konsultan pertanian perkotaan (urban farming) Edible Garden City, kebun ini memiliki lebih dari 50 jenis buah dan sayur. Pengunjung bisa menjumpai jamur, bunga yang bisa dimakan, okra, semangka, dan serai. 

Kendati demikian, dikutip dari laman resminya, Funan Urban Farm tidak dibuka untuk umum kecuali jika ada sesi tur dan lokakarya. Oleh sebab itu, pengunjung dianjurkan mengecek kalender di website-nya guna menemukan jadwal lokakarya yang tersedia. 

Baca juga: Tips Wisata Kuliner di Singapura dari Sarah Sechan

4. Green Common

Ilustrasi Green Common di Singapura.Dok. Singapore Tourism Board Ilustrasi Green Common di Singapura.

Green Common adalah toko dan restoran dengan konsep berbasis tanaman (plant-based). Dari Universal Studios Singapore di Sentosa, jaraknya kira-kira 2,5 km. 

Tempat ini pas bagi wisatawan yang peduli akan gaya hidup berkelanjutan. Pengunjung bisa menemukan aneka produk dan menu nabati, di antaranya daging nabati, susu nabati, dan bahkan hidangan penutup yang manis. 

Baca juga: Kapal Pesiar Royal Caribbean Akan Berlayar dari Singapura ke Malaysia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com